Konflik Palestina-Israel, Ini Harapan Ketum Partai Gelora Anis Matta

Jumat 21 Mei 2021, 22:12 WIB
Sekjen  Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfudz Siddiq.(ist)

Sekjen Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfudz Siddiq.(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mendesak Israel dan Palestina segera melakukan gencatan senjata dan mengakhiri perang yang terjadi sejak 10 Mei 2021 lalu. Jumat (21/5/2021).

Hal tersebut diungkapkannya dalam Halal Bihalal dengan awak media di Media Center Partai Gelora Indonesia di kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Ia prihatin dengan terus bertambahnya korban tewas dan luka-luka di kedua belah pihak, terutama korban warga sipil Palestina yang sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.

"Demi melindungi warga sipil yg sudah terlalu banyak jadi korban di kedua belah pihak, kami meminta agar pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera meminta agar kedua belah pihak yang bertikai agar segera melakukan gencatan senjata dan menghentikan semua tindak kekerasan," ucap Anis Matta.

Ia juga menilai masyarakat Palestina memiliki seluruh persyaratan yang diperlukan untuk menjadi bangsa merdeka. Kata Anis, masyarakat Palestina paling banyak menjadi korban sipil dari peperangan antara Israel dan kelompok milisi di Jalur Gaza.

"Tapi kalau kita melihat secara militer, Hamas memenangkan pertempuran. Sebab ini untuk pertama kalinya hampir seluruh instalasi strategis Israel ini kena serangan, dan saya kira ini salah satu pesan yang penting bahwa pada dasarnya masyarakat Palestina memiliki seluruh persyaratan yang diperlukan untuk menjadi bangsa yang merdeka," kata Anis Matta, Jumat (21/5/2021).

Anis sempat menduga Israel akan melakukan serangan darat setelah instalasi strategisnya seperti kilang minyak dan Bandaranya diserang Hamas, milisi di Palestina. "Tapi ternyata serangan darat ini tidak ada," tuturnya.

Dari situ, dia menilai suatu pertanda bahwa petinggi Israel secara mental tidak memiliki keberanian cukup untuk mengambil keputusan melakukan serangan darat. 

"Dan ini berarti bahwa pilihan untuk melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran sipil bagi Israel, lebih banyak ditujukan untuk menekan Hamas supaya mereka mau menghentikan perang dengan alasan keselamatan masyarakat sipil," ujarnya.

"Saya ingin mengatakan bahwa secara militer saat ini, saya kira masyarakat Palestina memiliki kesiapan penuh untuk merebut kemerdekaan mereka," tambah Anis Matta. (adji)

Berita Terkait

News Update