TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Sempat keberatan atas suara speaker Masjid Jami Al-Fudhola, seorang warga yang meminta volume speaker dikecilkan saat kumandang adzan. Setelah melontarkan keberatan itu, dia meminta maaf atas keberatannya.
Melalui tayangan video, Mad Romli meminta maaf kepada warga Desa Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang atas perilakunya itu.
"Saya Mad Romli, asli warga RT 02 RW 06, Desa Curug Sangereng, meminta maaf atas kekeliruan dan kesalahan saya menyuruh DKM Masjid Jami Al-Fudhola untuk mengecilkan suara speaker," ujarnya dikutip Poskota, Kamis (20/5/2021).
Mad Romli mengaku, tindakan tersebut atas inisiatifnya sendiri bukan permintaan orang lain. Sebab, dia menyebut, hal itu seperti yang beredar di media sosial (medsos).
"Saya sendiri melalukan atas inisiatif saya sendiri. Yang beredar di sosial media. Yang katanya disuruh orang cina atau siapapun, sama sekali itu tidak benar," ungkapnya.
Di akhir, Mad Romli kembali meminta maaf kepada warga setempat. Kedepannya dia menyebut akan berhati-hati dalam bertutur kata.
"Kedepannya saya berhati-hati dalam bertutur kata dan akan melakukan mendukung semua program yang ada di curug sangereng. Terima kasih," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video ratusan warga ramai mendatangi Masjid Jami Al-Fudhola, Desa Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (19/5/2021).
Dalam video yang dibagikan oleh akun @aboutsinjay di Instagram, ratusan orang itu terlibat kericuhan yang diduga dari salah seorang warga merasa keberatan atas kumandang adzan.
Video itu juga memiliki caption yakni, salah seorang warga Cluster Illago merasa terganggu dengan suara adzan yang berkumandang di Masjid Jami Al-Fudhola.
Seorang warga setempat, Abdul Haer membenarkan peristiwa tersebut. Dia menyebut, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.