Protes Toa Masjid di Kelapa Dua Tangerang Berbuntut Kericuhan, Begini Penjelasan Polisi

Kamis 20 Mei 2021, 23:16 WIB
Ratusan warga ramai mendatangi Masjid Jami Al-Fudhola, Desa Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (19/5/2021) malam. (foto: ist)

Ratusan warga ramai mendatangi Masjid Jami Al-Fudhola, Desa Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (19/5/2021) malam. (foto: ist)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kapolsek Kelapa Dua, AKP Fredy Yudha Satria memastikan persoalan kericuhan yang terjadi di wilayah Masjid Jami Al-Fudhola, Desa Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, telah selesai.

Fredy menuturkan, persoalan tersebut hanya sekadar salah paham antara warga perumahan dengan pihak pengurus masjid.

"Sudah beres kok. Itu cuma salah paham, tadi sudah diklarifikasi dari warga hingga pihak kecamatan sudah memberikan klarifikasi," ujar AKP Fredy Yudha Satria di Polsek Kelapa Dua, Kamis (20/5/2021).

Fredy menuturkan, salah paham itu menyangkut warga perumahan meminta speaker atau toa (pengeras suara) Masjid Jami Al-Fudhola untuk digeser.

"Persoalan speaker masjid itu yang mungkin cara penyampaiannya dari yang bersangkutan itu salah," ungkapnya. 

Kendati demikian, Fredy menyebut, persoalan sudah selesai karena warga yang bersangkutan sudah dimediasi dengan pengurus masjid.

"Permasalahannya selesai sudah mediasi kedua belah pihak dari kecamatan juga ada. Dari DKM juga sudah menerimanya," paparnya. 

Diberitakan sebelumnya, sebuah video ratusan warga ramai mendatangi Masjid Jami Al-Fudhola, Desa Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (19/5/2021).

Dalam video yang dibagikan oleh akun @aboutsinjay di Instagram, ratusan orang itu terlibat kericuhan yang diduga dari salah seorang warga merasa keberatan atas kumandang azan.

Video itu juga memiliki caption yakni, salah seorang warga Cluster Illago merasa terganggu dengan suara azan yang berkumandang di Masjid Jami Al-Fudhola.

Seorang warga setempat, Abdul Haer membenarkan peristiwa tersebut. Dia menyebut, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. 

"Iya benar. Tapi persoalannya sudah selesai kok, sudah aman lagi," ujarnya ditemui Poskota.co.id di kediamannya, Kamis (20/5/2021).

Pria yang juga pengurus Masjid Jami Al-Fudhola itu menyebut, persoalannya bermula saat salah seorang warga yang tinggal di perumahan meminta untuk menggeser toa masjid.

"Warga perumahan itu meminta kepada pengurus dan DKM menggeser toa masjid sini. Dia minta digeser sedikit saja. Perumahan itu memang banyak nonmuslim," ungkapnya. (kontributor tangerang/ridsha vimanda nasution)

Berita Terkait

News Update