LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Evi Hanapi, warga Kampung Cipelag, Desa Sukalaksana, Kecamatan Curug, Kota Serang, menjadi korban percobaan pembegalan di Jalan Raya Cileles, Kabupaten Lebak, Banten.
Dengan didampingi pihak perusahaan dan beberapa sopir taksi online lainnya, Evi lantas mendatangi kantor Mapolres Lebak, Rabu (19/5/2021).
Kedatangannya tidak lain untuk melaporkan insiden upaya pembegalan yang dialami dirinya saat mengantar empat orang penumpang ke Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak pada Rabu (19/5/2021) sekira pukul 03.00 WIB.
Saat melapor, Evi membawa beberapa barang bukti berupa satu buah stun gun, beberapa butir peluru airsoft gun, dan dua pasang sendal diduga milik para pelaku yang tidak lain merupakan penumpangnya.
"Jumlahnya empat orang, ada yang nembak dari arah belakang ke bagian bahu dan kepala," kata Evi saat melapor ke Mapolres Lebak.
Evi mengatakan, para penumpang itu hanya menembaki dirinya saja, sementara stun gun yang dibawa oleh penumpang lainnya tidak digunakan.
"Jadi saat ditembak, saya melawan dan langsung ke luar mobil. Karena tidak mengira saya akan melawan, para penumpang itu langsung kabur ke hutan," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, para komplotan begal itu menggunakan akun taksi online atas nama Rizal. Pelaku melalui akun tersebut memesan layanan taksi online dari Serang menuju Kecamatan Cileles dengan tarif Rp300 ribu lebih.
Dirinya berharap, para komplotan begal itu dapat segera tertangkap, sehingga dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat khususnya para driver taksi online yang mencari nafkah dari hasil layanan antar jemput penumpang itu.
"Semoga cepat tertangkap sehingga hal sepeti ini tidak menimpa driver taksi online lainnya," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)
.png)
.jpg)
