JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua RW 05, Kelurahan Sunter Agung, Nurus Shobah menyebut, saat ini warga yang bermukim di wilayahnya sudah tidak merasa takut dengan ancaman Virus Corona.
Warga sudah mulai jenuh dengan keberadaan virus Corona setelah lebih dari setahun melanda Jakarta, sehingga cenderung lalai menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.
Meski begitu, dirinya tak jemu terus memberikan imbauan terkait penerapan Prokes Covid-19 pada warga dalam setiap pertemuan.
"Masyarakat sudah tidak ada takutnya, kita hanya berusaha dalam setiap pertemuan warga mengimbau penerapan 5 M (Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas)," kata Nurus, saat diskusi pada kegiatan Forum General Discussion (FGD) Poskota, di Kantor Lurah Sunter Agung, Kamis (20/5/2021).
Kondisi tersebut kata Nurus, sangat berbeda saat awal pandemi Covid-19 pada bulan Maret 2020 lalu.
Di mana kondisi psikis warga dihantui rasa takut akan terpapar virus Corona.
"Awal pandemi maret 2020, bahwa itu di mana kondisi psikis warga dihantui berita-berita yang ada di Medsos (Media Sosial). Di mana berita itu sangat menakutkan, menyeramkan bahwa Covid identik dengan kematian," ujarnya.
Sehingga, karena dihantui rasa khawatir yang berlebihan, saat itu warga meminta untuk Lockdow wilayah RW 05.
Namun lambat laun kata Nurus, sekitar 6 bulan pandemi Covid-19 berjalan, ke khawatiran warga akan bahaya virus Corona perlahan pudar.
"Yang awalnya minta satu RW di lockdown, tapi karena kondisi tidak seserem yang di medsos, malah minta dibuka kembali lockdownnya. Yang semula satu kampung satu pintu, minta dibuka semua 3 pintu masuk," cetusnya.
Setidaknya, sejak awal pandemi virus Corona menghantam Ibukota hingga saat ini di wilayah RW 05, tidak lebih dari 150 orang yang terpapar Covid-19.
