SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pembuatan video jenaka yang dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi Banten Dede Rohana Putra ternyata sudah lama ia lakukan sebelum videonya viral kemarin.
Pembuatan video jenaka itu rupanya sudah ia lakukan saat pencalonan anggota DPRD Provinsi Banten pada 2018 lalu, dan bahkan dengan video jenaka tersebut berhasil mengantarkannya mendapatkan kursi di DPRD Provinsi Banten.
"Kalau liat galeri di Medsos saya, itu banyak video-video jenaka lainnya, bukan itu saja. Karena saya seneng bikinnya," ucapnya, Rabu (19/5/2021).
Pada saat pencalonan kemarin, lanjut Dede, metode pendekatan yang informal ia lakukan kepada masyarakat seperti melalui candaan, kekeluargaa serta pendekatan persahabatan.
"Dan hasilnya alhamdulilah memuaskan. Dari tiga anggota DPRD Banten yang lolos di dapil Kota Cilegon, saya yang paling tinggi perolehan suaranya mencapai 27.000, sementara yang lainnya 13.000 dan 14.000," ungkapnya.
Padahal, lanjut Dede, ia merupakan kali pertama mencalonkan diri menjadi anggota DPRD. Sebagai pendatang baru, tentu ini menjadi hal baru yang menjadi tantangan.
"Saya melihat memang harus melakukan pendekatan yang berbeda terhadap masyarakat," ucapnya.
Namun atas unggahan video di Anyer yang viral itu, Dede mengaku ia dipanggil oleh ketua DPW PAN Provinsi Banten. Pemanggilan itu dalam rangka untuk mengklarifikasi kejadian sebenarnya.
"Pada intinya partai mendukung, karena itu juga kan sebagai media sosialisasi. Namun dengan catatan tidak ada unsur yang mengandung singgungan terhadap masyarakat," jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini fraksi PAN DPRD Provinsi Banten mempunyai 11 kursi, naik tiga kursi dibandingkan periode sebelumnya.
Dede Rohana Putra sendiri menduduki posisi sebagai ketua fraksi PAN DPRD Provinsi Banten. (Kontributor Banten/Luthfillah)
