LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dalam waktu kurang dari 1x24 jam jajaran Satreskrim Polres Lebak berhasil menangkap lima pelaku begal (pembegal) driver taksi online di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, pada Rabu (19/05/2021).
Sebanyak 5 orang pelaku berhasil digiring oleh tim Serigala Satreskrim Polres Lebak. Mereka berinisial RD(20), AGS (25), IM(21) FB (24), dan mirisnya satu orang lagi yang masih di bawah umur berusia 16 tahaun.
Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana mengatakan, ke 5 pelaku itu diamankan di masing-masing kediamannya yang berada di Kecamatan Rangkasbtiung, Kabupaten Lebak pada Rabu (19/05/2021) malam sekira pukul 21.00 WIB.
"Ke 5 pelaku berhasil kita amankan dalam kurun waktu kurang dari 1x24 jam," kata Kapolres Lebak saat melakukan pers realese di Mapolres Lebak, Rangkasbitung, Kamis (20/5/2021).
Ade mengatakan, dalam menjalankan aksinya mereka memiliki peran yang berbeda-beda, yakni sebagai otak kejahatan hingga eksekutor yang melakukan penembakan kepada korban.
Adapun modusnya, para pelaku sendiri yang sudah merencanakan aksi pembegalan dengan sengaja berangkat menuju Serang menggunakan mobil Toyota Sigra bernopol A 1609 PN milik AGS untuk memesan layanan taksi online.
"Sebelum ke Serang, mereka memesan layanan taksi online di Pandeglang terlebih dahulu, tapi tidak kunjung dapat. Dan mereka pindah ke Serang yang akhirnya mendapatkan layanan taksi online dari korban," kata Ade.
Selanjutnya, setelah mendapatkan layanan taksi online dari korban yang diketahui bernama Evi Hanapi warga Kota Serang, para pelaku langsung beraksi dengan nemembak korban memakai senjata air softgun yang dibawa salah satu pelaku setelah mencapai kawasan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak.
Namun, aksi untuk merampas mobil milik korban berhasil digagalkan, setelah korban melakukan perlawanan.
"Salah satu pelaku melakukan penembakan kurang lebih 10 kali pada bagian bahu dan kepala korban. Namun karena korban bisa mencoba melawan, para pelaku panik dan langsung melarikan diri," kata Ade.
"Mereka yang panik langsung melarikan diri yang selanjutnya dijemput oleh salah satu pelaku yakni FB yang sebelumnya telah mengikuti rombongan mobil korban," sambung Ade.