Pempov Banten Sepakat Mengurangi Nilai Pinjaman SMI

Rabu 19 Mei 2021, 18:59 WIB
Pempov Banten berdasarkan hasil pertimbangan dari DPRD Banten akan terus melanjutkan rencana pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). (foto: ist)

Pempov Banten berdasarkan hasil pertimbangan dari DPRD Banten akan terus melanjutkan rencana pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). (foto: ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pempov) Banten berdasarkan hasil pertimbangan dari DPRD Banten akan terus melanjutkan rencana pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) (Perseroan).

Namun hal itu tentu dengan catatan yakni mengurangi nilai pinjaman ke PT (SMI) dalam rangka untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daerah. 

Kebijakan tersebut dilakukan lantaran adanya sejumlah program yang dicoret lantaran dikhawatirkan tidak rampung dikerjakan tahun ini.

Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengatakan, setelah pihaknya menerima restu dari DPRD maka keputusan rencana pinjaman kini menjadi kewenangannya. 

Diakuinya, saat ini pihaknya belum juga mengambil keputusan terkait kepastian pinjaman lantaran masih melakukan ulasan atau review.

“Jadi kewenangan gubernur sekarang. Kami revisi, sekarang kami kaitkan apakah uang yang kami pinjam bisa dilaksanakan tahun ini, sekarang kami lagi review, lagi klarifikasi. Kemarin sudah kami panggil dinas-dinas tertentu,” ujarya di Pendopo Gubernur, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, kemarin.

Mantan Wali Kota Tangerang itu menuturkan, review dilakukan lantaran dirinya ingin memastikan uang yang dipinjam nantinya bisa benar-benar terealisasi tahun ini juga. 

Oleh karena itu, ada sejumlah program yang dibiayai dari pinjaman yang dicoret. Dengan demikian, akan ada pengurangan nilai utang dari PT SMI. 

“Nilai pinjaman bisa berkurang karena ada beberapa yang kami review. Masih didiskusikan di tingkat dinas. Mending kita kurangi pinjaman dari pada kita jadi pinjaman tapi tidak selesai,” katanya.

Selain mencoret program, lanjut WH, ada juga program yang dikurangi volumenya. Intinya, proyek yang nantinya dibiayai dari pinjaman PT SMI bisa rampung paling lambat pada Desember 2021.

"Kalau enggak selesai, berarti ada perubahan dalam perencanaannya. Misalnya bikin tiga lantai jadi dua lantai, ini kita perlu review. Bagi saya yang utama jembatan yang putus di Lebak,” ungkapnya.

Berita Terkait
News Update