ADVERTISEMENT

Pedagang Pecel Lele Tewas saat Melerai Tawuran Dikenal Baik dan Punya Jiwa Sosial Tinggi

Rabu, 19 Mei 2021 21:42 WIB

Share
Muhammad Ilham (41) saat menceritakan kronologi peristiwa pembacokan terhadap adiknya, Muhammad Lutfhi. (foto: poskota/cr05)
Muhammad Ilham (41) saat menceritakan kronologi peristiwa pembacokan terhadap adiknya, Muhammad Lutfhi. (foto: poskota/cr05)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Muhammad Luthfi (31) tewas mengenaskan saat melerai tawuran di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/5/2021) dini hari. Pemuda yang juga bekerja sebagai pedagang pecel lele ini dikenal sebagai sosok yang baik dan memiliki jiwa sosial tinggi di lingkungan rumahnya.

Hal itu diungkapkan oleh Muhammad Ilham (41), kakak korban. Menurutnya, karena kepribadiannya yang baik tersebut, Luthfi pun memiliki banyak teman. Tak ayal banyak pelayat mengiringi jenazah Luthfi saat hendak dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Utan Kayu, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (19/5/2021) sore.

"Dia ini emang orang yang dikenal baik di lingkungan. Apalagi dia sangat aktif di lingkungan sosial. Kami sangat berduka dan kehilangan. Kami nggak tahu lah sampai ajalnya kena musibah seperti ini," ujar Ilham, lirih, saat ditemui Poskota.co.id, usai pemakaman adiknya itu.

Ilham menjelaskan, Lutfhi yang sehari-hari berdagang pecel lele pada dasarnya tidak mengetahui adanya aksi tawuran tersebut. Namun usai adiknya itu selesai berdagang dan hendak mampir ke pos RW 05 di kawasan tempat tinggalnya itu, barulah ia melihat aksi tawuran tersebut.

Pada saat melihat tawuran itu, ia menyaksikan seorang petugas Satpam hendak melerai aksi tawuran justru tengah dikeroyok oleh sejumlah pelaku tawuran.

Melihat keadaan tersebut sontak Lutfhi berinisiatif menolong Satpam itu. Namun nahas ketika Satpam itu berhasil ditolong Lutfhi justru para pelaku tawuran berbalik menyerang Lutfhi dengan sabetan berbagai senjata tajam.

"Pas mau nolong itu adek saya disabet senjata tajam. Setelah kejadian itu kami bawa ke Puskemas Harapan Mulia, karena nggak bisa ditangani, lalu dilarikan ke RS Tarakan. Karena mengeluarkan darah banyak korban tak bisa tergolong," kata Ilham.

Usai kejadian tersebut, Ilham cukup terpukul atas kejadian yang menimpa adiknya itu. Namun, pihak keluarga hanya dapat pasrah dan berdoa agar almarhum bisa lebih tenang.

Kendati begitu, Ilham menyerahkan semua kejadian ini kepada pihak berwajib guna mengusut tuntas pelaku pembacokan yang mengakibatkan nyawa adiknya itu melayang.

"Kami sudah koordinasi dengan Polsek Kemayoran. Kalau memang nanti ketangkap pihak keluarga pelaku dapat diproses sesuai hukum," imbuhnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT