ADVERTISEMENT

Pedagang Pecel Lele Tewas Dibacok saat Lerai Tawuran, Polisi Buru Para Pelaku

Rabu, 19 Mei 2021 21:45 WIB

Share
Aksi tawuran di Jalan Utan Panjang III RT 05 RW 07, Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat. (foto: ist)
Aksi tawuran di Jalan Utan Panjang III RT 05 RW 07, Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang pedagang pecel lele di Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi korban kebrutalan remaja. Ia dibacok hingga tewas saat melerai dua kelompok remaja yang sedang tawuran pada Rabu (19/5/2021) dini hari.

Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Polisi (AKP), Sam Suharto menerangkan, aksi tawuran itu terjadi sekitar pukul 04.00. Pedagang pecel lele yang menjadi korban pembacokan hingga tewas itu bernama Muhammad Luthfi (31).

Usai tawuran berakhir, Luthfi ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. "Korban ditemukan tewas dengan luka di sekujur tubuh," kata Sam saat dikonfirmasi, Rabu (19/5/2021).

Menurut keterangan saksi, saat tawuran terjadi Luthfi sempat berupaya melerai dua kelompok remaja yang bertikai itu. Namun ia justru terkena bacokan senjata tajam.

Muhammad Ilham (41), kakak korban menjelaskan, Lutfhi yang sehari-hari berdagang pecel lele pada dasarnya tidak mengetahui adanya aksi tawuran tersebut. Namun usai adiknya itu selesai berdagang dan hendak mampir ke pos RW 05 di kawasan tempat tinggalnya itu, barulah ia melihat aksi tawuran tersebut.

Pada saat melihat tawuran itu, ia menyaksikan seorang petugas Satpam hendak melerai aksi tawuran justru tengah dikeroyok oleh sejumlah pelaku tawuran.

Melihat keadaan tersebut sontak Lutfhi berinisiatif menolong Satpam itu. Namun nahas ketika Satpam itu berhasil ditolong Lutfhi justru para pelaku tawuran berbalik menyerang Lutfhi dengan sabetan berbagai senjata tajam.

"Pas mau nolong itu adek saya disabet senjata tajam. Setelah kejadian itu kami bawa ke Puskemas Harapan Mulia, karena nggak bisa ditangani, lalu dilarikan ke RS Tarakan. Karena mengeluarkan darah banyak korban tak bisa tergolong," kata Ilham.

Usai kejadian tersebut, Ilham cukup terpukul atas kejadian yang menimpa adiknya itu. Namun, pihak keluarga hanya dapat pasrah dan berdoa agar almarhum bisa lebih tenang.

Kendati begitu, Ilham menyerahkan semua kejadian ini kepada pihak berwajib guna mengusut tuntas pelaku pembacokan yang mengakibatkan nyawa adiknya itu melayang.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT