TUKRI, POSKOTA.CO.ID – Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa seluruh jumlah penduduk atau populasi Turki yakni 84 juta orang akan terus menyaksikan peristiwa yang terjadi di Yerusalem.
Berbicara setelah pertemuan Kabinet di ibu kota Ankara, Senin (17/5/2021) Erdogan meminta seluruh anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan PBB, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan organisasi internasional lainnya untuk mengambil tindakan untuk melawan penindasan terhadap warga Palestina.
“Pada titik ini, kami yakin ada kebutuhan untuk pengaturan terpisah di Yerusalem. Untuk mencapai kedamaian dan ketenangan abadi di Yerusalem, yang berisi simbol-simbol agama yang sangat diperlukan dari Muslim, Yahudi, dan Kristen, maka semua orang harus berkorban,” kata Erdogan seperti dikutip dari laman AA.
“Dalam keadaan hari ini, itu akan menjadi tindakan yang paling benar dan konsisten bagi Yerusalem untuk dikelola oleh komisi perwakilan dari tiga agama. Jika tidak, tampaknya tidak akan mudah untuk mencapai perdamaian abadi di kota kuno ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, Erdogan mengatakan bahwa Turki akan memberikan dukungan politik dan militernya sebagai upaya internasional untuk dapat membebaskan Yerusalem dan melindungi rakyat Palestina.
"Negara teror ini (Israel), yang telah melanggar privasi Yerusalem di satu sisi, sementara secara kejam membombardir warga sipil di Gaza dan meratakan bangunan kolosal yang menampung kelompok media," ujar Erdogan.
“Tapi, Anda [Israel] menggunakan kekuatan yang tidak proporsional, dan Anda menjatuhkan bom di Gaza dengan pesawat tempur Anda. Apakah Gaza punya pesawat tempur? Tidak. Milikmu tak terhitung dan dengannya kau menyerang.” Pungkasnya. (cr03)