ADVERTISEMENT

Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal II Sebesar 7 Persen

Selasa, 18 Mei 2021 15:49 WIB

Share
Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 Gotong Royong di Bekasi. (foto: ist)
Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 Gotong Royong di Bekasi. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo mengakui pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal I tahun 2021 sebesar minus 0,74 persen. Namun di kuartal II ini kita menargetkan bisa tembus 7 persen.

"Saya targetkan di kuartal II tahun 2021 ini adalah sebesar 7 persen," terang Jokowi dalam acara dialog dengan para pekerja saat peninjauan Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong untuk Pekerja di Kabupaten Bekasi, Selasa (18/5/2021).

Menurut Kepala Negara, target ini harus dikejar oleh para menterinya, dan tentu juga didukung dunia usaha. "Kami harapkan kuartal II 2021 bisa sesuai target yaitu kurang lebih 7 persen bisa kami capai karena produksi di semua lini perusahaan unit usaha semua bisa bergerak normal kembali," terang Jokowi.

Presiden menjelaskan hingga saat ini pemerintah tengah mengejar target pertumbuhan ekonomi dengan tetap menerapkan keseimbangan dalam konsep gas dan rem antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.

Dengan adanya vaksinasi gotong royong ini, proses produksi dan produktivitas para pekerja diharapkan dapat berjalan dengan lebih aman dan nyaman sehingga pada gilirannya kelak dapat turut memicu pemulihan ekonomi nasional.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kadin dan seluruh perusahaan yang sudah terlibat dalam proses vaksinasi gotong royong pada hari ini dan di hari-hari selanjutnya," ucap Presiden mengakhiri pernyataan.

Untuk diketahui, program Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong untuk Pekerja yang digelar perdana hari ini menggunakan vaksin Sinopharm yang berbeda dengan vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi massal pemerintah.

Sebelumnya, pada 7 Mei 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan Sinopharm ke dalam WHO Emergency Use Listing (EUL) sehingga dapat digunakan oleh berbagai negara.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) bagi Sinopharm untuk dapat digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia.

Harga tertinggi vaksin Sinopharm yang digunakan dalam program Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong untuk Pekerja ini ditetapkan sebesar Rp321.660 dengan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 masing-masing untuk setiap dosisnya.

Vaksin tersebut diberikan kepada pekerja, keluarga, dan individu terkait yang diberikan secara gratis kepada para pekerja dengan pendanaan yang ditanggung oleh perusahaan-perusahaan sebagai bentuk gotong royong sektor swasta dengan pemerintah dalam rangka menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Hadir dalam acara peninjauan tersebut antara lain Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, dan Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid.
(johara)

ADVERTISEMENT

Reporter: Winoto
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT