BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengerahkan petugas di setiap wilayah lingkungan RT dan RW di Kota Bekasi untuk melakukan tracking.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus Covid-19 selepas arus balik mudik Lebaran 2021.
"Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bekasi, pada arus balik Lebaran, kami meminta kepada setiap Kepala Puskesmas di setiap kelurahan agar turun ke lingkup RT RW untuk melakukan tracing (penelusuran) terhadap para pemudik yang seusai melaksanakan mudik Lebaran," ucap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabaga, Senin (17/5/2021) pagi.
Pria yang akrab disapa Pepen itu menjelaskan, dengan tracing Covid-19 yang dilakukan, nantinya para petugas kesehatan itu melakukan pelacakan melalui petugas Pemantauan dan Monitoring (Pamor) di setiap puskesmas untuk mengantisipasi terjadinya penularan kasus Covid-19 di masyarakat.
"Jadi nanti dia turun ke RT RW melalui pamor-pamor untuk melakukan pelacakan kasus Covid-19, jika ada yang nakal nih yang kemarin dalam melakukan mudik, kalau ada SIKM-nya sih enggak masalah. Justru yang menjadi perhatiannya adalah bagi para pemudik yang nakal-nakal melalui jalan tikus untuk segera menghubungi pelayanan kesehatan terdekat, guna mengecek kesehatan dirinya agar tidak terpapar Covid-19," jelas Wali Kota kelahiran 3 Februari 1964 itu.
Ia menambahkan, di Kota Bekasi sendiri, sudah mempunyai 47 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) di setiap wilayah kelurahan dan 4 Rumah Sakit Tipe D serta memiliki RSUD Chasbullah Abdulmadjid dan juga Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot Candrabaga.
Oleh karenanya, kata dia, masyarakat tak perlu bersusah patah memeriksa kesehatan dirinya sebab di setiap wilayah di Kota Bekasi, kini sudah tersedia fasilitas kesehatannya.
"Langkah itu kita terapkan adalah bagaimana interaktif kita dalam melakukan proses tracking terhadap pengendalian Kasus Covid-19 sesuai Mudik Lebaran Ini," pungkasnya. (cr02)