Omzet Pedagang Mainan di Pasar Gembrong Merosot 50 Persen Gegara Sepi Pembeli

Minggu 16 Mei 2021, 19:14 WIB
Pedagang mainan di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. (foto: ifand)

Pedagang mainan di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. (foto: ifand)

JATINEGARA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang mainan di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur mengeluhkan penurunan omzet dagang pada libur Idul Fitri 1442 Hijriah. Mereka menyebut sepinya pembeli di tahun ini membuat pendapatannya merosot hingga 50 persen.

Ummi (50) pedagang mainan di Pasar Gembrong mengatakan, hingga saat ini tidak ada lonjakan pembeli yang datang ke tempatnya. Hal itu jauh berbeda dengan libur Lebaran di tahun-tahun sebelumnya yang terlihat dari banyaknya pengunjung ke toko miliknya.

"Sekarang mah sepi, kalau untuk penurunan omzet di atas 50 persen. Masih lebih ramai lebaran tahun 2020 lalu walaupun sama-sama masih pandemi Covid-19," katanya, Minggu (16/5/2021).

Ummi menyebut, penghasilan warga berkurang akibat pandemi Covid-19 menjadi faktor sepinya pembeli hingga berdampak penurunan omzet. Selain itu banyaknya warga yang jadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK), juga menjadi faktor lainnya.

"Kalau secara harga mainan sih enggak naik, tapi karena zaman lagi susah begini jadi mengurangi belanja. Harga enggak kita naikkin saja pembeli masih sepi dan nawar kalau belanja," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Jamal, (25) pedagang mainan yang juga mengeluhkan penurunan omzet dagang hingga lebih dari 50 persen bila dibandingkan dengan Idul Fitri tahun 2020. Karena pada tahun lalu toko miliknya mainannya ramai dikunjungi, namun kini justru sepi.

"Lebaran tahun lalu toko dari pagi sampai malam enggak pernah sepi, pembeli banyak. Saking banyaknya yang datang, biasanya tutup pukul 21.00 kemarin sampai pukul 00.00. Sekarang mah boro-boro ramai," tutur Jamal.

Jamal menyebut pamor Pasar Gembrong sebagai sentral belanja mainan murah memang belum lenyap, berbagai jenis mainan sedari harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah tersedia. Terlebih sejak adanya pembangunan tol becakayu yang membuat pemebli semakin berkurang.

"Kalau lebaran tahun-tahun sebelumnya sih dari malam takbiran itu sudah banyak pembeli. Tapi tahun ini enggak ada, orang pada milih berhemat karena pandemi enggak kelar-kelar kan," tukasnya. (ifand)

Berita Terkait
News Update