ADVERTISEMENT

Pengantin 'Generasi Penerus' Ngamuk ke Bekas Pacar Istri

Sabtu, 15 Mei 2021 07:30 WIB

Share
Ilustrasi Pengantin 'Generasi Nah Ini Dia Penerus' Ngamuk ke Bekas Pacar Istri. (ucha)
Ilustrasi Pengantin 'Generasi Nah Ini Dia Penerus' Ngamuk ke Bekas Pacar Istri. (ucha)

NIKAH baru 2 bulan, kok istri hamil 5 bulan, tekor 3 bulan siapa tanggungjawab? Kejanggalan ini bikin kalap Suwandi, 25, ketika istri mengaku sudah “dicicipi” eks kekasih lama.

Tak mau jadi “generasi penerus”, bekas pacar istrinya dicari. Tak peduli Sukir, 23, baru tidur langsung saja dibabat golok. Untung nggak wasalam.

Beli rumah kasih DP dulu, itu sudah jamak. Tapi di era gombalisasi ini, yang di-DP bukan saja rumah, mau rumahtangga pun banyak yang melakukan. Maksudnya, sebelum menikah sudah berani “mencicipi” calon istrinya.

Padahal yang namanya orang pacaran, potensi untuk putus itu selalu ada. Bila sudah terjadi DP nol rupiah, yang paling dirugikan tentu saja sicewek, karena terlalu jual murah.

Jual murah itu barang jauh sebelum Lebaran itu dilakukan juga oleh Srini, 19, warga Panti, Jember (Jatim). Sudah lama dia pacaran dengan Sukir tetangga sendiri.

Kesepakatan itu baru antar keduanya, belum diketahui pihak orangtua. Apa lagi lamar-melamar, masih jauh. Ketika keduanya sering jalan berdua, dianggap hal biasa karena namanya juga tetangga.

Pacaran angkatan ’45, bisa mencium ujung jari doi saja sudah merasa berdosa (lagu Aryati karya Ismail Mz – Red). Generari 2021, mana mau pacaran hanya cium ujung jari. Dan generasi muda model Sukir ini tuntutannya memang banyak.

Dilamar saja belum, apa lagi dinikah; dia sudah mengajak Srini untuk berhubungan intim bak suami istri. Konyolnya Rini mau saja, bahkan sampai dua kali. Dia pikir vaksin Covid-19 kali.

Tahu-tahu Srini yang cantik itu dilamar Suwandi anak muda tetangga desa. Pekerjaan sudah mapan, juga dari keluarga terhormat.

Maka orangtua mendorong Srini untuk menerima lamaran Suwandi. “Nanti kamu jadi bini Suwandi tinggal mamah karo mlumah, Ndhuk.....” bujuk orangtuanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Guruh Nara Persada
Contributor: -
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT