JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Antisipasi peningkatan mobilitas masyarakat yang akan melakukan arus balik pasca Idul Fitri 1442 H, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan testing random Covid-19.
Testing dilakukan terhadap orang dari wilayah Sumatera maupun Jawa yang akan masuk Jakarta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa akan dilakukan pengecekan kesehatan secara acak (random test) kepada pengguna transportasi darat baik roda empat maupun roda dua.
"Pengecekan secara acak dilakukan di sekitar 21 titik penyekatan, baik di jalan tol, jalan nasional dan lokasi lain yg dianggap penting. Ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19," terang Budi.
Itu disampaikan Budi dalam talkshow bertema "Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Libur Lebaran”, dari Graha BNPB Jakarta, Sabtu (15/5/2021)
Pembicara dalam talkshow itu, Dr. Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Letjen TNI Dr. (H.C) Doni Monardo, Ketua Satgas Covid-19/Kepala BNPB.
Menhub Budi menambahkan ada sekitar 1,5 juta jumlah pergerakan orang yang keluar Jabodetabek di semua moda baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi, mulai 22 April sampai dengan 11 Mei 2021.
Sebab itu, lanjut Budi Karya Sumadi, pihaknya akan memperketat masuknya orang dari wilayah Sumatera ke Pulau Jawa melalui angkutan penyeberangan, mulai 15 Mei 2021 semua penumpang wajib melakukan tes antigen yang alat tes, petugas kesehatan, dan pelaksanannya akan ditingkatkan dibandingkan hari sebelumnya.
"Pelaksanaan tes yang diberikan secara gratis ini akan dilakukan di luar pelabuhan Bakuheni, dengan mendirikan bangunan berupa tenda-tenda dari BNPB, untuk menghindari penumpukan penumpang di pelabuhan," ujar Menhub.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengetatan arus mudik dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat dan daerah lainnya. "Untuk kendaraan roda dua (motor) akan dilakukan di sekitar Karawang di jembatan timbang Balonggandu," kata Menhub.
Budi Karya berharap saudara kita yang pulang dari Pulau Sumatera dan Pulau Jawa untuk menyadari proses yang kita lakukan adalah bukan untuk menyesusahkan tapi ini adalah demi kepentingan bersama agar kita tetap waspada terhadap penularan Covid-19.