JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan melakukan pengetatan berlapis selama arus balik Lebaran Idul Fitri 1442 H/ 2021. Langkah tersebut, sebagai upaya pencegahan lonjakan kasus Covid-19.
Tak hanya itu, sebagai pengawasannya di wilayah nantinya pun akan ada aplikasi khusus yang digunakan Ketua RT/ RW untuk melaporkan atas kondisi wilayah. Setiap situasinya, harus dilaporkan sehari dua kali.
"Kemudian kita akan koordinasi dari mulai tingkat provinsi sampai dengan RT/RW, dan itu harus berjalan singkron," ucap Anies usai menghadiri rapat koordinasi antisipasi arus balik lebaran Idul Fitri 1442 H di Balaikota, Jum'at (14/5/2021).
Untuk dapat terlaksana, sambungnya, maka perlu juga dilakukan pertemuan khusus dengan melibatkan seluruh Ketua RT/RW. Kemudian, camat, lurah, Babinkabtibmas dan babinsa untuk bisa bekerja secara singkron sampai ke bawah.
"Ini semua dikerjakan untuk mencegah terjadinya peristiwa seperti awal Januari , awal Februari karena saat ini di Jakarta secara Umum situasinya termasuk yang paling rendah," paparnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun, berharap Jakarta tidak akan mengalami lonjakan di pekan-pekan kedepan setelah adanya libur Lebaran Idul Fitri 1442 H.
Untuk pencegahannya, Pemprov DKI pun tidak pada masa menunggu, bahkan justru proaktif memastikan semuanya terkendali.
Sebagaimana diketahui, pelapisan berlapis akan dilakukan Pemprov DKI bersama Polri - TNI selama arus balik Lebaran Idul Fitri 1442Hijriah. Upaya tersebut, dilakukan sebagai antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Adapun langkah pertama yang dilakukan, Screening pintu masuk Jakarta, Jabodetabek. Untuk kendaraan pribadi yang akan masuk Jakarta, nantinya akan dilakukan secara random atau acak.
Kemudian Untuk lapis kedua, gugus tugas RT/RW dikooordinasi dengan jajaran camat, lurah serta Babinkabtibmas dan Babinsa akan bersama-sama melakukan pendataan atas warga yang masuk ke wilayahnya. (deny)
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
