JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mudik lebaran tahun ini tidaklah sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ditengah pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia dilarang untuk melakukan perjalanan mudik jarak jauh. Namun, beberapa kriteria masih diperbolehkan melakukan perjalananke luar kota dengan catatan ada hal mendesak untuk kepentingan non mudik dan sudah mendapatkan izin operasional dari pemerintah operasional.
Salah satunya yakni kartunis PosKota, Arief yang harus melakukan perjalanan ke luar kota karena ada satu hal yang mendesak yang mengharuskannya pergi.
Arief harus pergi ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah dengan menggunakan roda transportasi umum kereta api.
Sebelum keberangkatannya, Arief sejak pagi melihat masih ramainya penumpang di sana, tetapi keramaian calon penumpang tak seperti pada hari-hari biasanya.
Sebelum menaikki kereta, para calon penumpang diwajibkan untuk melakukan tes antigen atau GeNose demi mengetahui apakah statusnya reaktif atau non-reaktif.
“Hanya ada puluhan penumpang yang antre mengikuti pembatas yang sudah disiapkan petugas. Untuk biaya Tes GeNose 30ribu dan Antigen Rp85 ribu,” kata Arief saat diwawancarai melalui aplikasi WhatsApp, Rabu (12/5/2021).
Arief sendiri melakukan perjalanan sendirian dengan kereta jurusan Pasar Senen ke Tegal dengan KA Tegal Ekspres kelas Ekonomi C, dengan biaya tiket Rp.49 ribu.
Situasi di gerbong kereta juga tampak sepi, hanya terisi sekitar 40 persen dari kapasitas biasanya.
“Jadi agak lega untuk tempat duduk kelas ekonomi yang biasanya harus mepet-mepet, bahkan dapat fasilitas free masker dan tisu basah juga,” kata Arief.
Dari kisah Arief selama perjalanan, tentu saja situasi dan kondisi di kereta tidaklah seperti biasanya selama pandemi Covid-19 dan pelarangan mudik lebaran. (cr03)