JAKARTA , POSKOTA,CO.ID - Perputaran bumi dan perhitungan kalenden Qomariah (berdasarkan bulan) berkonskuensi terhadap perubahan waktu.
Kadang, matahari terlihat di utara, enam bulam kemudian berada di selatan. Itu karena perputaran bumi. Lantas perhitungan kalender Qomariah yang terus maju 11 hari setiap tahun, membuat perubahan waktu, di antaranya lama puasa dalam sehari.
Saat ini, negara-negara di belahan utara sedang dalam pancaran sinar matahari panjang sekali dalam sehari, sehingga lama puasa dalam sehari juga luar biasa, sampai 21 jam,
Selama bulan suci Ramadan, umat Muslim seluruh dunia merayakannya dengan berpuasa. Adapun ibadah puasa merupakan salah satu dari lima rukun Islam, yang khusus dilaksanakan pada Ramadan. Meski puasa dalam sehari harus sampain21 jam, itu pun harus dijalani.
Sebagai negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki waktu puasa selama lebih kurang 13 jam selama Ramadan. Indonesia relatif stabil, kisaran 13-14 jam puasanya, karena berada di equator (garis katulistiwa).
Maka, Indonesia bukanlah negara dengan waktu puasa terlama di dunia. Banyak negara lain dengan puasa jauh lebih lama.
Dan yang tercatat selama Ramadan tahun ini, ternyata lebih dari 10 negara nyang mengalami waktu puasa sangat lama. Negara-negara tersebut di anataranya seperti di bawah ini. Sebagai informasi, angka di bawah ini adalah estimasi, yang waktu persisnya bisa berbeda dari hari ke hari.
1. Finlandia, dll (20 jam)
Selain Greenland, Islandia, Norwegia, Finlandia juga termasuk dalam negara dengan waktu puasa yang terpanjang di dunia.
Lebih kurang, umat Muslim mesti menahan rasa lapar dan haus selama 20 jam saat berpuasa di Finlandia.DI Islandia yang paling dekat kutub utara bisa lebih lama.
Untuk diketahui, perbedaan lama waktu puasa antara satu kawasan dengan kawasan lainnya disebabkan oleh kedudukan matahari yang berbeda-beda tergantung kedudukan garis lintangnya.