Tafsir An Nisa 36 (Habis)

Rabu 12 Mei 2021, 08:00 WIB
Sekretaris DKI Marullah Matali 

Sekretaris DKI Marullah Matali 

Oleh : Sekretaris DKI Marullah Matali 

ALLAH memberikan kasih sayangnya kepada manusia di dunia tidak pandang bulu, baik itu kepada umat muslim ataupun kepada si kafi r. Allah membagi rata keduanya.

Tetapi tidak begitu dengan akhirat yang hanya memberikan kasih sayangnya kepada umat muslim saja. Allah tidak berwujud tetapi mempunyai sifat dan nama-nama yang baik.

Hal itu tercantum dalam Asmaul Husna yang jumlahnya 99. Sedangkan sifat yang wajib di Allah ada 20 yang mustahil 20 dan yang jaiz ada satu. Dengan demikian Allah jauh dari kekurangan, Allah Maha segalanya, dengan hal tersebut maka manusia wajib untuk menyembahnya dan janganlah menyekutukannya.

Mempelajari Allah berarti mempelajari yang abstrak. Hal ini tidak bisa menggunakan akal dan fikiran, melainkan memakai hati sebagai cara untuk memahami Allah.

Kita jangan pernah sekalikali mempertanyakan keberadaan Allah, karena memikirkan hal tersebut tidak ada jawabanya dan bisa membuat orang menjadi ateis.

Tetapi yang kita fikirkan adalah apa yang Allah ciptakan, mulai dari definisinya, fungsinya dan yang lainnya sehingga kita bisa mengagumi apa yang diciptakan Allah maka keimananpun akan tumbuh sangat kuat dalam diri kita.

Tauhidullah merupakan dasar dari semua amal, dasar dari semua ilmu. Kenapa demikian?? Di antara jawabannya yaitu karena kita beribadah tanpa tauhid maka amalnya tidak akan di terima (akan sia-sia). Begitupun halnya dengan ilmu.

Ilmu banyak tanpa di dasari dengan tauhid maka ilmunya tidak akan membawa kemaslahatan bagi dirinya dan orang lain. Sebagaimana kisah nabi Muhammad SAW, ketika dakwah di Makkah beliau menanamkan ketauhidan sedangkan di Madinah menyampaikan masalah muamalah dan hukum.

Syirk Akbar (besar) adalah syirk yang biasa terjadi dalam uluhiyyah maupun rububiyyah. Syirk dalam Uluhiyyah yaitu dengan mengarahkan ibadah kepada selain Allah Ta’ala. 

Misalnya berdo’a dan meminta kepada selain Allah, ruku’ dan sujud kepada selain Allah, berkurban untuk selain Allah (seperti membuat sesaji untuk jin atau penghuni kubur), bertawakkal kepada selain Allah dan mengarahkan segala bentuk penyembahan/ ibadah lainnya kepada selain Allah Ta’ala. Sedangkan syirk dalam rububiyyah yaitu menganggap bahwa di samping Allah ada juga yang ikut serta mengurus alam semesta. Syirk dalam uluhiyyah dan rububiyyah termasuk syirk akbar.

News Update