JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Mahad mengatakan, sebagian besar aktivitas perikanan di kawasannya tidak beroperasi hingga H+3 Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah/ 2021.
"Jadi setiap tahunnya pada saat Lebaran hampir dapat dikatakan sepi tidak ada aktivitas di kawasan perikanan Muara Angke ini, karena banyak para ABK (anak buah kapal)-nya pada pulang kampung jauh dari sebelum-sebelumnya," ucapnya, Rabu (12/5/2021).
Meski demikian, dirinya memastikan stock pasokan ikan untuk warga Jakarta selama libur lebaran cukup bahkan relatif tinggi.
Mengingat, para pengusaha ikan yang ada telah melakukan stock barang di gudang-gudang pendinginan atau cool storage.
"Dari kapasitas 15 ribu ton cool storage yang ada di kawasan Pelabuhan Perikanan Muara Angke ini, 70 persennya tersedia. Sehingga ketersediaan ikan pun cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan warga DKI hingga H+3 Idul Fitri," paparnya.
Mahad menambahkan, bahwa saat Lebaran Idul Fitri juga, tidak banyak kebutuhan konsumsi warga terhadap ikan dibanding Tahun Baru dan Imlek.
"Tapi biar bagaimana pun kita tetap sediakan, hanya saja memang ikan yang ada dalam bentuk beku . Karena kalau yang segar tidak ada, sebab banyak nelayannya pada mudik lebaran," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, kawasan Muara Angke di Utara Jakarta tidak hanya menjadi salah satu pelabuhan menuju Kepulauan Seribu, namun juga jadi sentra ikan super lengkap.
Sebagai salah satu tempat pelelangan dan penjualan ikan terbesar di Indonesia, Pasar Muara Angke mungkin dapat disandingkan dengan Tsukiji Market di Jepang.
Buka setiap hari, traveler dapat menemukan berbagai jenis tangkapan laut yang beraneka ragam.
Setiap harinya Pasar Muara Angke dipadati oleh para pedagang yang menjual hasil laut nelayan, termasuk distributor yang memasok ikan ke pasar-pasar di ibukota. Tidak sedikit juga traveler yang belanja ikan di sini. (deny)