ADVERTISEMENT

Cerita Pilu Korban Kebakaran Harus Lebaran di Tenda Pengungsian Hingga Memilah-milah Baju Bekas Layak Pakai

Rabu, 12 Mei 2021 17:13 WIB

Share
Korban kebakaran di Penjaringan, Jakarta Utara terpaksa harus lebaran di pengungsian. (cr01)
Korban kebakaran di Penjaringan, Jakarta Utara terpaksa harus lebaran di pengungsian. (cr01)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di depan tenda berwarna biru, seorang ibu paruh baya sedang sibuk memilih baju bekas yang ada di dalam tenda tempat penampungan korban kebakaran.

Di dalam tenda berukuran kurang lebih 10 x 7 meter itu, terdapat banyak tumpukan pakaian bekas yang difungsikan untuk para korban kebakaran.

Namanya Tasmih (55), ia mengaku rumahnya habis terbakar setelah dilalap sijago merah. 

Setelah api menghanguskan rumahnya, ia bersama anak, menantu san cucunya terpaksa harus mengungsi di sebuah Pesantren dekat lokasi kebakaran.

"Saya rumah sendiri. Rumah saya habis kebakar semua," ujarnya sambil menahan tangis kesedihan, Rabu (12/5/2021).

Di pesantren itu, Tasmih berencana membuat tenda untuk tempat istirahat.

Ia memilih menetap di pesantren untuk sementara, sebab di pengungsian kondisinya tidak terlalu baik, apalagi ada anak kecil dalam keluarga Tasmih.

"Mau bikin tenda disitu, udah di sapu udah bersih," ucapnya.

Menjelang siang hari, Tasmih selalu ke lokasi pengungsian. Disana, ia berharap mendapat bantuan yang layak. 

Meski bantuan sudah banyak berdatangan, mulai dari pakaian, makanan dan minuman, namun ia tetap mengharapkan ada bantuan uang tunai.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT