Anggota DPRD DKI Kenneth Minta Pemerintah Indonesia Ajak Negara Anggota OKI Tekan Israel

Rabu 12 Mei 2021, 13:03 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth. (foto: ist)

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasukan Israel melakukan penyerangan secara brutal terhadap jemaah muslim Palestina di dalam Masjid Al-Aqsa, khususnya di gerbang Damaskus Kota Tua dan distrik Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur pada Jumat (7/5/2021).

Kepala BAGUNA (Badan Penanggulangan Bencana) PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta sekaligus Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengecam aksi pasukan Israel yang menembaki secara brutal jemaah muslim di dalam Masjid Al-Aqsa suatu tindakan yang biadab.

"Saya mengecam dan mengutuk aksi penyerangan saudara-saudara muslim yang sedang melaksanakan salat tarawih guna menyambut malam lailatul qadar di Masjid Al-Aqsa oleh pasukan Israel, hal itu tidak bisa dibenarkan. Israel telah menginjak-injak rasa kemanusian umat muslim yang sedang beribadah di bulan suci Ramadhan," kata Kenneth dalam keterangannya, Rabu (12/5/2021).

Pria yang disapa Kent itu menambahkan, apa yang dilakukan oleh polisi Israel sangat tidak dibenarkan karena telah melanggar HAM, dan mengganggu umat Islam sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa. Dalam serangan itu, sebanyak 170 orang jemaah di dalam masjid dilaporkan mengalami luka-luka, dan hingga kini masih dilakukan perawatan di sejumlah rumah sakit.

"Tindakan tersebut telah melukai rasa kemanusiaan kita, di mana penyerangan terjadi di saat umat muslim sedang menjalankan salat tarawih, dan polisi Israel menyerang secara brutal hingga ke dalam masjid dan telah melanggar Hukum Kemanusiaan Internasional (IHL) serta kesepakatan Konvensi Jenewa 1949," tutur Kent.

Kent pun meminta kepada pemerintah Indonesia agar tidak tinggal diam terhadap peristiwa kekerasan yang terjadi di Palestina, dengan meminta dukungan kepada negara-negara yang tergabung dalam OKI (Organisasi Kerjasama Islam), yang terdiri dari 57 Negara Anggota termasuk Indonesia di dalamnya untuk bisa menekan Dewan Keamanan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), agar kekerasan di Palestina bisa segera dihentikan.

"Pemerintah Indonesia harus bisa secepatnya melakukan langkah-langkah diplomatik, dan juga PBB harus segera mengambil sikap dan langkah yang cepat, agar perdamaian di tanah Palestina bisa segera terwujud," pungkasnya.

Perlu diketahui, eskalasi ketegangan antara Palestina dan Israel semakin meningkat. Hamas dilaporkan telah menembakkan serangan roket ke Israel yang semakin menambah ketegangan.

Pada Senin (10/5/2021), Hamas mengatakan telah meluncurkan lebih dari 100 roket ke Israel. Rentetan roket terbaru telah menargetkan Ashkelon, sebuah kota yang terletak cukup dekat dengan perbatasan utara Jalur Gaza. Militer Israel mengatakan, 150 roket ditembakkan dari Gaza. Mayoritas roket dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome.

Lalu, tak lama kemudian Israel melakukan pembalasan hingga menyebabkan 20 warga Palestina terbunuh, termasuk sembilan anak-anak. Serangan itu dilancarkan Israel sebagai pembalasan atas serangan roket yang diluncurkan dari Gaza mengarah ke Yerusalem. Beberapa korban luka juga dirawat di Rumah Sakit Beit Hanoun di utara Gaza. (ril)

Berita Terkait
News Update