10 Kunci Sukses Manchester City Menjuarai Liga Primer Inggris

Rabu 12 Mei 2021, 09:49 WIB
Manchester City akhirnya menjadi juara Liga Primer Inggris, setelah MU kalah dari Leicester. (foto: @ManCity)

Manchester City akhirnya menjadi juara Liga Primer Inggris, setelah MU kalah dari Leicester. (foto: @ManCity)

INGGRIS - Manchester City merayakan kemenangan gelar Liga Premier dari sofa mereka pada hari Rabu (12/05/2021) dini hari, setelah Manchester United kalah dari Leicester.

Sebab, saat itu, Manchester belum ada jadwal laga, para pemain asuhan Pep Guardiola itu baru akan tanding pada Jumat (14/05/20210), yakni saat tandang ke Newcastle United.

Hal ini sekaligus  mengonfirmasi bahwa tim besutan Pep Guardiola merebut kembali mahkota mereka dari Liverpool.

“Ini telah menjadi musim dan gelar Liga Premier tidak seperti yang lain, ini adalah yang tersulit. Kami akan selalu mengingat musim ini untuk cara kami menang. Saya sangat bangga menjadi pengelola para pemain kami,” kata Pep Guardiola, seperti diunggah di akun twitter resmi Man City.

Gelar tersebut adalah yang ketujuh dalam sejarah mereka, menempatkan mereka di urutan kelima dalam daftar keseluruhan juara papan atas Inggris, di belakang: Manchester United (20), Liverpool (19), Arsenal (13) dan Everton (9).

Manchester City bisa menjuarai Liga Primer Inggris sekarang ini bukan berjalan mulus. Dari awal malah sempat terseok-seok, karena pemainnya banyak cidera, dan didera Corona (Covid-19).

Namun, seiring berjalannya waktu, Pep dengan sabar melakukan pembenahan, menyisipkan pemain ‘baru’ di tim, dan mengatasi yang cidera dan sakit. Itu bagian kunci suksesnya.

Berikut 10 kunci sukses yang berkontribusi City jadi juara Liga Primer Inggris.

Di awal Main Buruk, Lantas Menang Beruntun

Guardiola tidak pernah memulai musim seburuk memulai musim ini bersama City. Ketika menangani tim lain, merupakan klub-klub besar, Barcelona dan Munchen yang relatih selalu mulus.

Kekalahan 2-0 dari Tottenham asuhan Jose Mourinho tampaknya telah membuat mereka tersingkir dari persaingan, tetapi mantan pelatih Barcelona itu bersikeras bahwa "ada banyak poin tersisa untuk dimainkan".

Berita Terkait

News Update