TPU Ditutup Tak Ada yang Boleh Ziarah, Pedagang Kembang Gigit Jari

Selasa 11 Mei 2021, 18:53 WIB
Penjual kembang di TPU Penggilingan yang kecewa dengan tak boleh ada yang berziarah. (Ifand)

Penjual kembang di TPU Penggilingan yang kecewa dengan tak boleh ada yang berziarah. (Ifand)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ditutupnya seluruh Tempat Pemakaman Umum (TPU) mulai 12 Mei hingga 16 Mei mendatang, membuat para penjual kembang gigit jari.

Seperti yang dialami para pedagang kembang di TPU Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, yang harus kecewa dengan keputusan yang dikeluarkan tersebut. 

Ani (47), pedagang kembang di TPU Penggilingan mengaku kecewa dengan keputusan yang dikeluarkan.

Pasalnya, dengan ditutupnya TPU pastinya tak akan ada peziarah yang datang pada saat hari raya IdulFitri.

"Bisa dibilang keberatan dengan keputusan yang keluarkan. Padahal ini rejeki kami yang didapatkan setiap tahun," katanya, Selasa (11/05/2021).

Dikatakan Ani, pedagang kembang seperti dirinya sangat dirugikan dengan kebijakan larangan untuk ziarah selama lima hari kedepan.

Terlebih, saat ini pun ia sudah menyiapkan stok kembang yang cukup banyak pada perayaan lebaran tahun ini.

"Gimana mau makan kalau ditutup. Sangat rugi lah karena kan kita ada keluarga, mau makan gimana,” ungkapnya.

Sementara itu seorang peziarah, Suharno memilih untuk melakukan ziarah ke makam sang istri lebih cepat daripada biasanya.

Hal itu dilakukan agar bisa tetap ziarah seperti biasanya. “Karena sudah terbiasa ziarah, makanya agak kecewa jadinya kalau ditutup. Jadi lebaran ini seperti aneh saja,” ungkapnya.

Padahal kata Suharno, biasanya ia ziarah ke makam sang istri seusai merayakan Lebaran. Meski begitu ia tidak ada masalah dibalik alasan pemerintah yakni agar penyebaran Covid-19 tidak terjadi.

Berita Terkait
News Update