JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sejumlah nelayan menyewakan perahu kayunya yang biasa digunakan untuk mencari ikan pada para pemudik melalui jalur laut.
Upaya para nelayan, yang menyediakan perahu untuk mengantar pemudik pun dihentikan petugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) saat sedang berpatroli, menyisir perairan teluk Jakarta.
Asrul (45) salah satu pemudik yang menggunakan perahu nelayan mengaku, dipatok biaya sebesar Rp500 ribu untuk mudik ke Karawang, Jawa Barat.
"Kami mau menuju Karawang sengaja naik kapal, ongkosnya Rp500 ribu satu orangnya," ungkap Asrul saat di perairan Teluk Jakarta, pada Minggu (9/5/2021) siang.
Saat di suruh putar balik oleh petugas KPLP Asrul yang berangkat dengan beberapa kerabatnya meminta ganti rugi pada nelayan yang menyediakan layanan mudik.
"Saya mau ganti rugi. Karena biaya perahu kan ga murah. Saya sudah keluar uang," ungkap Asrul.
Sementara itu terlihat juga beberapa pemudik yang menangis saat petugas memberhentikan kapal yang ditumpanginya.
Ia pun meminta petugas agar tidak menangkapnya saat melakukan perjalanan mudik.
"Saya mohon jangan tangkap saya pak. Saya enggak mau di tangkap," ungkap salah seorang warga sambil menangis.
Sementara itu pihak KPLP sebelumnya memang mendapatkan informasi bahwa ada kapal tradisional atau service boat di sepanjang pesisir teluk Jakarta yang dimanfaatkan warga untuk mudik ke wilayah Cirebon, Karawang dan sekitarnya.
Sehingga Syahbandar Tanjung Priok, Disnav Tanjung Priok, KSOP Sunda Kelapa dan Pangkalan PLP Tanjung Priok memperketat pengawasan terhadap kapal-kapal tersebut baik yang berada di pesisir maupun yang melintas di Teluk Jakarta.