PMI Banten Siagakan 425 Relawan di 31 Pos Siaga Lebaran Idul Fitri 2021

Senin 10 Mei 2021, 21:35 WIB
Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah saat mengunjungi personil PMI di posko penyekatan. (ist)

Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah saat mengunjungi personil PMI di posko penyekatan. (ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Meski pemerintah telah melarang mudik saat libur Idul Fitri tahun ini, tetapi Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten tetap siaga.

Antara lain dengan menyiagakan 425 relawan di 31 pos siaga lebaran di delapan kabupaten/kota.

"Untuk membantu pemerintah bersama TNI-Polri, kami tetap menurunkan relawan di 31 pos lebaran tahun ini. Dan kegiatan ini rutin kami lakukan setiap tahun sesuai intruksi PMI pusat," kata Ketua PMI Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah melalui keterangan tertulis yang diterima poskota.co.id, Senin (10/5/2021).

Tatu mengungkapkan, PMI Banten bersama PMI kabupaten/kota menurunkan sebanyak 425 relawan selama jadwal yang telat ditetapkan.

Yakni mulai Kamis (6/5), hingga Rabu (19/5).

"Kami akan selalu hadir berusaha maksimal melayani masyarakat. Melayani dan membantu siapa pun, apa pun, dan dalam kondisi apa pun. Kami akan selalu siap membantu," ujar Bupati Serang ini.

Seperti tahun sebelumnya, kata Tatu, PMI juga menyiagakan 12 unit ambulans, serta membuka Posko Utama di Markas PMI Banten. "Posko lainnya, kami tergabung bersama pemerintah dan aparat TNI-Polri. Kami melaksanakan tugas perbantuan sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.

Tatu mengimbau masyarakat untuk melaksanakan kebijakan pemerintah untuk tidak mudik pada libur Idul Fitri tahun ini. Hal ini karena, pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih mengancam seluruh masyarakat.

"Kita harus belajar dari kasus di India, yang melonggarkan protokol kesehatan, kemudian terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang luar biasa dan terbanyak di dunia," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, varian baru Covid-19 telah memasuki Indonesia.

"Ada sebagian dari kita mungkin terinfeksi Covid-19, tetapi tanpa gejala. Namun banyak dari orangtua yang rentan tertular dan bisa bergejala ringan hingga berat. Dan orangtua harus kita sayangi, kita jaga dengan tidak mudik," ujarnya.

Berita Terkait

News Update