ADVERTISEMENT

KPIQP Gelar Aksi Damai Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina di Masjid Al Aqsa

Senin, 10 Mei 2021 19:43 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - KPIQP bersama 9 Ormas perempuan di Indonesia yakni PP. Salimah, PB Wanita Al Irsyad, PP Muslimat Mathlaul Anwar, PP Muslimat Al Washliyah, Muslimat DDII, PP Wanita PUI, PP Wanita PERTI, PP Wanita Islam, PP IGRA dan Adara Relief International mengadakan aksi damai secara virtual.

Dikutip dari siaran persnya, acara ini khusus ditujukan untuk menghentikan rencana penggrebekan terhadap masjid Al Aqsa oleh ekstrimis Zionis dalam rangka perayaan “Jerusalem Day” atau hari dikuasainya Jerusalem atau Al Quds oleh Zionis Israel tahun 1967 lalu pada tanggal 28 Ramadhan atau 10 Mei.

Acara yang dihadiri oleh lebih dari 2000 peserta melalui aplikasi zoom dan youtube ini juga diadakan untuk menentang perampasan secara ilegal rumah-rumah penduduk Palestina di wilayah Syekh Jarrah, Al Quds Timur oleh Zionis.

Merujuk pada juru bicara kantor HAM PBB Rupert Colville, pemindahan penduduk sipil ke wilayah pendudukan adalah tindakan ilegal di bawah hukum internasional dan berpotensi sebagai bentuk kejahatan perang.

Acara yang diberi judul “Munasoroh Virtual Palestina, Umat Bela Al Quds” ini dibuka oleh Ketua KPIQP Nurjanah Hulwani sebagai pembicara awal dengan topik “Al Quds Memanggil Umat Islam.”

Nurjanah mengingatkan bahwa persoalan Al Quds sejatinya adalah persoalan akidah sekaligus kemanusiaan.

Menurutnya, kewajiban menjaga Al Quds layaknya menjaga ibadah-ibadah wajib umat beragama.

Nurjanah berpesan bahwa terhadap persoalan Al Quds, warga Muslim Indonesia harus berjuang menanamkan kepedulian sesuai dengan peran masing-masing.

Dikatakannya, seorang politisi harus memerankan perannya dalam politik untuk pembebasan Al Quds. Demikian pengusaha, ataupun guru sebagai pendidik, harus mampu membuat kurikulum pendidikan tentang Al Quds dan Palestina.

“Sebab sejatinya persoalan Al Quds bukan sekedar tanggung jawab lembaga kemanusiaan ataupun KPIQP. Kita semua kelak di akhirat akan ditanya tentang apa yang telah kita perbuat untuk persoalan Palestina?” tandas Nurjanah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT