BEKASI.POSKOTA.CO.ID - Menjelang Lebaran 2021, Pemkot Bekasi memantau masjid dan juga pusat perbelanjaan seperti mal dan restoran. Hal ini guna mencegah agar tak terjadi kerumunan yang berpeluang bisa menularkan virus Covid-19.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menjelaskan bahwa pihaknya kini memantau mal dan restoran. Alasannya karena diprediksi masyarakat yang tidak bisa mudik mengalihkan uang gajian atau uang tunjangan hari raya (THR) dengan pergi ke mal atau restoran. Dari situ, kemungkinan bakal terjadi kerumunan di dua tempat tersebut
"Mulai tadi sudah (dipantau), bukan saja masjid karena kita prediksi begini, orang habis gajian minggu pertama dan minggu kedua, kalau di perusahaan dapat THR, keluar kota enggak bisa, makanya yang di tuju adalah tempat-tempat seperti rumah makan, mal, itu kita antisipasi," kata Rahmat Effendi di Pos Penyekatan Sumber Arta, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (10/05/2021).
Lanjutnya, ia mengizinkan masyarakat untuk datang ke mal atau restoran dengan catatan jangan bergerombol serta mesti melaksanakan protokol kesehatan.
Tak lupa, kapasitas dari mal atau restoran itu juga mesti diatur sekitar 50 persen pengunjung dari total kapasitas yang ada, misalnya total kapasitas mal 30.000, maka kini hanya bisa menampung 15.000 pengunjung.
"Kan belum berubah, 50 persen (kapasitas pengunjung) belum berubah. Orang boleh datang, tapi syaratnya pakai masker, jangan bergerombol," jelasnya.
Kata pria yang akrab disapa Pepen itu menerangkan apabila kunjungan ke mal atau restoran juga dilarang, maka hal itu bisa membuat kondisi ekonomi anjlok terlebih lagi di tengah pandemi seperti saat ini.
"Kalau enggak boleh (ke) mal, ekonomi anjlok dong," ujarnya. (cr02)
Wali Kota, Rahmat Effendi meninjau Pos Penyekatan Sumber Arta, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (10/5/2021) (cr02)