Harus Kucing-kucingan, Pedagang Kulit Ketupat di Pasar Serpong Ini, Berharap Dagangan Habis Demi Anak Istri
TANGSEL, POSKOTA.CO.ID – Arman (38) penjual kulit ketupat di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, Arman (38) mengalami nasib yang lebih berat saat musim jualan Ramadan kali ini.
Pertama dia mengeluh karena dagangannya sepi pembeli menjelang lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah, karean kondisi yang ada saat ini.
Hal keduanya, menurut Arman, ia harus membawa kulit ketupat dari Serang ke Serpong juga harus kucing-kucingan dengan polisi. Sebab saat ini masih dalam pandemi Covid-19.
"Situasi pandemi Covid-19 tidak bebas keluar masuk antar wilayah. Beruntung saja saya tahun ini bisa lolos," terangnya.
Dengan perjuangan itu, Arman berharap dagangannya bisa habis dibeli atau minimal menyisakan sedikit. Sebab pulang ke Serang harus membawa uang untuk anak dan istri.
"Saya pulang ke Serang itu H-1 lebaran. Habis atau tidak dagangan saya harus balik ke rumah. Anak dan istri menunggu. Mudah-mudahan bisa dapat duit banyak," imbuhnya.
Arman mengaku, tahun kemarin mendapat Rp 4,3 juta hingga H-1 lebaran dari hasil penjualan kulit ketupat. Dia berharap tahun ini bisa lebih.
Tidak hanya Arman, pedagang kulit ketupat lainnya, Pardi mengaku dagangannya saat ini relatif sepi pembeli. Dari tiga karung yang disediakan, baru laku satu karung.
"Baru laku satu karung kulit ketupat sampai saat ini. Masih ada sisa dua karung lagi, sedangkan lebaran tersisa tiga hari lagi," tandasnya.
Pardi berharap dagangannya bisa habis terjual karena demi membawa uang untuk anak dan istri.