ADVERTISEMENT

Sempat Bungkam, Dirjen Imigrasi Akui WN China yang Masuki Indonesia akan Bangun Tol dan Bandara?

Minggu, 9 Mei 2021 13:09 WIB

Share
Puluhan WNA asal China bermalam di Bandara Soetta. (ist) 
Puluhan WNA asal China bermalam di Bandara Soetta. (ist) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini heboh soal warga negara (WN) China yang masuki Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta.

Diketahui sejumlah WN China itu masuk ke Indonesia untuk bekerja di Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal itu pun dipertegas oleh Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Jhoni Ginting, yang menyebut mereka yang datang bukan untuk tujuan wisata.

"Terkait kedatangan WNA ke Indonesia, kami sampaikan bahwa mereka yang datang telah memperoleh rekomendasi dari instansi terkait dan akan bekerja di proyek strategis nasional, bukan untuk tujuan wisata," ujar Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Jhoni Ginting.

Kedatangan WN China itu nantinya diizinkan untuk tujuan esensial seperti bekerja di proyek strategis nasional dan objek vital, penyatuan keluarga, bantuan medis dan kemanusiaan, serta kru alat angkut.

Nantinya, para WN China, ditempatkan di beberapa PSN. Ada 201 PSN yang tercantum dalam Perpres No. 109 Tahun 2020, di antaranya jalan tol, pelabuhan, bandara, hingga kawasan industri.

Untuk diketahui, WN China yang masuk tersebut diketahui sudah memenuhi aturan keimigrasian dan aturan perjalanan internasional pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Penanganan setiap warga negara asing yang datang ke Indonesia telah mengikuti aturan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Petugas Imigrasi tidak akan memberikan izin masuk jika para WNA tidak lulus pemeriksaan kesehatan oleh petugas," ujar Jhoni melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/5/2021). (cr09)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT