ADVERTISEMENT

Presiden Jokowi Promosikan Kuliner Bipang, Mendag yang Minta Maaf

Sabtu, 8 Mei 2021 19:43 WIB

Share
Presiden Joko Widodo (Foto: @Jokowi/Instagram)
Presiden Joko Widodo (Foto: @Jokowi/Instagram)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID -  Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman dari pernyataan Presiden Joko Widodo dalam video yang sedang mempromosikan kuliner khas Kalimantan Barat yaitu Bipang Ambawang.

"Karena niat  hanya ingin bangga terhadap produksi dalam negeri, termasuk berbagai kuliner khas daerah dan menghargai keberagaman bangsa kita,"  terang Lutfi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (8/5/2021).

Lutfi angkat bicara terkait pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut Bipang dari daerah Ambawang sebagai kuliner daerah yang dapat dijadikan oleh-oleh pada momen lebaran menghebohkan warganet. Pasalnya, di daerah tersebut nama Bipang merupakan akronim dari babi panggang.

Lutfi menjelaskan pernyataan Presiden Joko Widodo dalam video tersebut, kita harus melihatnya secara keseluruhan, bahwa pernyataan itu adalah untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk-produk lokal.

 "Pernyataan Bapak Presiden tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri beragam suku, agama dan budaya yang memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah," tuturnya.

Lutfi menilai setiap makanan memiliki kekhasan menjadi makanan favorit lokal. "Jadi sekali kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner nusantara yang memang sangat beragam,"  tambahnya.

Dia mengatakan memang kuliner tersebut dikonsumsi disukai dan dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam.

"Mari kita bangga dan mempromosikannya sehingga bisa menggerakkan ekonomi, terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," ungkap Lutfi.

Lutfi juga mengakui sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam acara tersebut (saat Presiden Jokowi menyampaikan sambutan dalam video tersebut) sekali lagi memastikan tidak ada maksud apapun dari pernyataan Presiden Joko Widodo. (johara)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT