SERANG, POSKOTA.CO.ID - Volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Tangerang-Merak mengalami penurunan tajam pada hari pertama kebijakan larangan mudik Lebaran Idulfitri 1442 Hijriah. PT Marga Mandalasakti (MMS) mencatat penurunan sebesar 12,21 persen atau sebanyak 17.712 kendaraan dari lalu lintas normal.
"Pada hari pertama larangan mudik Lebaran, terjadi volume kendaraan di Tol Tangerang Merak penurunan sebesar 12,21 persen dari lalu lintas normal. Jika lalu lintas normal di angka 145.000, pada hari pertama larangan mudik tercatat hanya 127.288 kendaraan," ungkap Manager Operasi PT MMS, Emon Sukarya kepada Poskota.co.id, Jumat (9/5/2021).
Emon Sukarya mengungkapkan penurunan volume kendaraan yang signifikan ini sudah diprediksi dan akan terus berlanjut hingga 17 Mei mendatang seiring adanya larangan mudik oleh pemerintah yang dimulai pada 6 Mei kemarin. Meski demikian, bila dibandingkan dengan volume lalin periode yang sama tahun lalu, masih lebih baik.
"Hal ini karena tahun lalu merupakan awal pandemi dan baru diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebulan penuh," jelas Emon.
Meski volume lalu lintas kendaraan yang melintas menurun, PT MMS sebagai operator Tol Tangerang Merak terus melakukan upaya peningkatan atau penambahan fasilitas baik di lajur jalan tol maupun di tempat peristirahatan (rest area).
Bahkan pada momen lebaran Idulfitri tahun ini, lanjut Emon, ASTRA Infra mengampanyekan Silaturahmi Sehat, yang merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan di Ruas Tol Tangerang-Merak. Kegiatan yang sama juga dilaksanakan di ruas Tol Kunciran-Serpong, Tol Kebon Jeruk-Ulujami, Tol Cikopo Palimanan, Tol Semarang-Solo, Tol Jombang-Mojokerto,Tol Surabaya-Mojokerto.
"Kegiatan ini untuk memastikan kesiapan infrastruktur, fasilitas dan layanan operasional guna memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan tol selama momen Lebaran," kata Emon.
Untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama larangan mudik Lebaran, ASTRA Infra juga menyiapkan layanan operasional termasuk armada layanan lalu lintas, layanan transaksi dan petugas operasional.
"Saat ini, total armada layanan lalu lintas yang dipersiapkan adalah 33 mobil patroli, 9 unit rescue, 18 ambulance dan 26 Patroli Jalan Raya (PJR). (kontributor banten/rahmat haryono)
.jpg)
