LEBAK, POSKOTA.CO.ID – Rendi warga Labuan, Kabupaten Pandeglang bersama 4 orang temannya hanya bisa pasrah ketika mengetahui layanan KRL pada Stasiun Rangkasbitung dihentikan sementara oleh PT KAI Commuter.
Padahal, dirinya dan temannya itu sudah berada di gerbang masuk Stasiun Rangkasbitung.
Ia yang diketahui hendak ke Sudimara itu, akhirnya terpaksa harus pulang lagi ke Labuan.
"Mau ke Sudimara, cuma kata petugas sekarang di Stasiun sudah tidak ada lagi KRL yang beroperasi. Jadi tidak diperbolehkan masuk sama petugas," kata Rendi kepada Pos Kota di Stasiun Rangkasbitung, Kamis (06/05/2021).
Ia mengaku tidak mengetahui bahwa pemberlakuan larang mudik yang dimulai pada 6 hingga 17 Mei 2021 ini akan menghentikan operasional KRL.
"Engga tau, makanya tadi pagi bersiap dari Labuan ke stasiun. Dan baru di informasikan tadi oleh petugas," akunya.
Warga lainnya, Pepen mengatakan, dirinya datang ke stasiun Rangkasbitung hanya untuk memastikan mengenai informasi penghentian sementara operasional KRL itu.
Dirinya sendiri merupakan pengguna aktif yang menggunakan layanan KRL di Stasiun Rangkasbitung untuk berjualan di Jakarta.
Namun kini, dengan adanya kebijakan itu dirinya harus menempuh jarak yang lebih jauh dan ongkos yang lebih mahal karena harus menggunakan ojek hingga Stasiun Tigaraksa jika ingin berpegian menggunakan layanan KRL itu.
"Ya gimana lagi ini kan kebijakan Pemerintah. Kita warga hanya bisa pasrah aja," kata Pepen.
Dirinya berharap, pemerintah dapat mempertimbangkan kembali kebijakan penghentian layanan KRL ini mengingat banyak warga yang masih harus beraktivitas dan bekerja diluar kota.