ADVERTISEMENT

Senang Mau Nikah Disponsori Eh... Hanya 'Generasi Penerus'

Kamis, 6 Mei 2021 07:30 WIB

Share
Ilustrasi Nah Ini Dia Senang Mau Nikah Disponsori Eh... Hanya 'Generasi Penerus. (ucha)
Ilustrasi Nah Ini Dia Senang Mau Nikah Disponsori Eh... Hanya 'Generasi Penerus. (ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

AWALNYA Samirun, 35, senang betul pengin nikah ada yang menyeponsori. Eh..... nggak tahunya, baru nikah 3 bulan istrinya, Kamiati, 20, sudah hamil 6 bulan.

Usut punya usut, pelakunya adalah mertua sendiri, yang juga ayah tiri Kamiati. Tak terima cuma dijadikan “generasi penerus” Samirun melapor polisi.

Yang biasa jadi sponsor itu pabrik rokok. Rokok Djarum banyak menyeponsori event-event olahraga, bahkan Gudang Garam di Kediri menyeponsori pembangunan bandara.

Tapi di luar perusahaan raksasa, ada juga calon mertua yang siap menyeponsori calon mantu untuk menikahi putrinya. Hal ini musti diwaspadai, jangan-jangan ada batu di balik udang.

Salah satu anak muda yang jadi korban sponsor mertua licik adalah Samirun, warga Lubai, Kabupaten Muara Enim (Sumsel). Awalnya dia senang dan bangga, tak percuma telat nikah, karena kenyataannya kemudian memperoleh istri cantik nan geboy.

Tapi ketika tahu hanya dikadali oleh Mat Anwar, 60, dia jadi naik pitam. Apaan, jadi “generasi penerus” kok hanya urusan selangkangan!

Memang, sampai usia 35 tahun Samirun belum berani menikah. Bukannya tak ada kemauan, tapi kemiskinanlah yang membuanya dia ragu mengakhiri masa lajangnya.

Jaman dulu jaman sekarang, mana ada perempuan mau nikah dengan lelaki tanpa masa depan, hanya modal bonggol tak punya benggol.

Karenanya bila hasrat mendadak meninggi, cukuplah berpuasa atau mengkilik-kilik telinga dengan bulu ayam. Insya Allah gairah lelakinya mereda.

Tiba-tiba Samirun didatangi Mat Anwar orang tua di kampungnya. Setelah ngobrol ngalor ngidul, si kakek ini ngomong ikut prihatin pada Samirun, karena di usia makin meninggi kok belum pernah “mbelah duren”.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Guruh Nara Persada
Contributor: -
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT