ADVERTISEMENT

Perhatikan Nasib Petinju Profesional, Milasari: Jangan Lagi di Masa Tuanya Mereka Bertarung untuk Hidup

Kamis, 6 Mei 2021 21:08 WIB

Share
Ketua FTPI, Milasari bersama Ketua Pengprov Pertina DKI, Hengky Silatang. (foto: ist)
Ketua FTPI, Milasari bersama Ketua Pengprov Pertina DKI, Hengky Silatang. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Banyak di antara mantan petinju profesional yang di akhir masa tuanya hidup tak berkecukupan. Mereka mengandalkan belas kasih dari orang lain. Berkaca dari itulah, Ketua Umum Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI) Milasari ingin mengangkat harkat dan martabat petinju profesional Indonesia.

“Saya banyak mendengar ada mantan petinju profesional Indonesia yang di masa tuanya hidup kurang layak. Saya ingin petinju profesional setelah pensiun dapat hidup layak. Jangan lagi di masa tuanya mereka bertarung untuk hidup tapi menikmati hidup,” jelasnya.

Untuk itu dirinya beserta pengurus FTPI lainnya telah merancang terobosan bagaimana petinju juga memiliki jiwa entepreneurship (kewiraswastaan). Ini penting sebagai bekal hidupnya pada hari tua.

“Apalagi sekarang di era digitalisasi semuanya bisa dilakukan dengan mudah. Kami sudah menyiapkan platformnya,” jelas Milasari yang berlatarbelakang seorang pengusaha ini.

Ia juga ingin mengorbitkan petinju Indonesia yang kredibilitas yang memiliki attitude yang bagus.

“Mudah-mudahan banyak pertarungan profesional yang kami gelar. Kami juga ingin membawa pertarungan tinju dunia ke Indonesia. Sudah lama tidak ada pentas tinju dunia di Indonesia. Mudah-mudahan kami bisa menggelarnya meski tidak mudah di saat masih pandemi Covid-19 melanda dunia. Tapi setidaknya kami punya cita-cita mementaskan pertarungan kelas dunia di Indonesia,” harapnya.

Sementara itu Ketua Pengprov Pertina DKI Hengky Silatang SH memberikan ucapan selamat kepada Ibu Milasari untuk memimpin FTPI periode 2021-2026.

“Selamat bekerja kepada Ibu Milasari semoga di bawah kepemimpinannya bisa membawa tinju profesional Indonesia bergairah dan banyak frekuensi pertandingannya,” harapnya. (bu)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT