BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pos Penyekatan Mudik Sumber Arta Polres Metro Bekasi Kota sejauh ini telah memutarbalikkan 15 kendaraan di Jalan Raya Kalimalang sejak dimulainya operasi pada pukul 00.00 WIB Kamis tadi.
Adapun teknis penyekatan yang dilakukan di pos tersebut berupa pengecekan surat-surat, salah satunya surat tes rapid.
"Jadi kita hanya checkpoint untuk melakukan pengecekan terhadap warga masyarakat yang akan berkunjung dari Bekasi ke Jakarta ataupun dari Jakarta ke Bekasi," jelas Kapolsek Bekasi Kota Kompol Armayni, di Pos Penyekatan Mudik Polres Metro Bekasi Kota, Kamis (6/5/2021).
"Namun tetap sesuai dengan aturannya, kita melakukan pengecekannya bahwa mereka tetap harus menggunakan surat keterangan rapid test," imbuhnya.
Lanjutnya, surat keterangan rapid test antigen menjadi hal yang wajib dibawa pengendara ketika ingin bepergian ke wilayah aglomerasi seperti wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
"Surat rapid ya itu wajib ya, rapid antigen, apakah dia ke wilayah aglomerasi ataupun dia yang agak jauh, karena itu adalah untuk memutus rantai Covid serta untuk mengetahui kesehatan dari orang tersebut," ungkapnya.
Selain cek surat, juga akan dicek protokol kesehatan di dalam kendaraan yang terjaring operasi.
"Selanjutnya kita melakukan pemeriksaan terkait dengan prokes (protokol kesehatan) yang ada di mobil itu juga kita lakukan pengecekan berapa penumpangnya, mereka sudah melaksanakan prokesnya dengan menggunakan masker atau membawa hand sanitizer," ucapnya.
Kemudian, bagi pengendara yang terjaring operasi, kendaraan tersebut akan di pinggirkan ke sisi jalan. Lalu akan ada petugas yang bertanya.
Bila setelah dicek semuanya sesuai dengan aturan, maka dipersilakan untuk melanjutkan perjalanan, bila ada yang mau mudik, maka mereka akan diputarbalikkan.
"Kita kan ada kecurigaannya mau berkunjung ke Jakarta atau mau ke arah mudik itu yang kita pinggirkan, dan kita sampaikan secara humanis, kalau mereka mau mudik itu kan tidak boleh, kalaupun mereka ingin pergi ke tempat saudaranya yang berada di wilayah aglomerasi, kita izinkan, tetapi tetap harus membawa surat keterangan rapid test," jelasnya.
Sampai saat ini, kata Armayni, tidak ada pengendara yang protes ketika terjaring operasi.
"Alhamdulillah dari semalam sampai pagi ini yang sudah diputarbalikkan rata-rata masyarakat juga sudah paham, karena imbauan ini kan bukan baru sekarang ya, dari jauh-jauh hari, jadi mereka sudah paham mereka kembali (putar balik)," tuturnya. (cr02)