JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan DKI Jakarta, menyatakan saat ini pihaknya menggunakan vaksin AstraZeneca untuk vaksinasi warga.
Mereka yang tinggal pemukiman kumuh pun, menjadi prioritas sasaran vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, pemetaan RW kumuh sesuai Pergub DKI Jakarta Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Pemukiman dalam Rangka Penataan Kawasan Pemukiman Terpadu.
"Skenario sudah disiapkan, sudah mulai diberikan vaksinasi kepada warga usia 18 tahun ke atas di daerah RW kumuh," ucapnya.
Kemudian, vaksin produksi astrazeneca juga bakal digunakan di wilayah yang terdeteksi ada varian baru corona atau mutasi Covid-19.
Pasalnya, varian baru Covid-19 dari Inggris, India, hingga Afrika Selatan dilaporkan telah masuk ibu kota.
"Kami juga konsentrasi pada daerah yang mempunyai varian of concern (voc) karena kami tahu sudah ada informasi tentang varian baru di Indonesia dan di Jakarta," ujarnya.
Selain itu, vaksin yang sempat menimbulkan polemik ini juga digunakan di wilayah yang masuk zona merah atau pengendalian Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
"Jadi tiap dua minggu sekali ada update mana-mana RT yang masuk dalam daerah zona paling berisiko," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, DKI Jakarta akan menerima sebanyak 1,5 juta dosis vaksin Astra Zeneca dari Kementerian Kesehatan.
Saat ini, sebanyak 500.000 dosis vaksin Astra Zeneca sudah diterima oleh Pemprov DKI Jakarta. (deny)