Megaproyek Tol Trans Jawa, Dimulai dari Era Soeharto, Dihidupkan Kembali Oleh SBY Hingga Dituntaskan Jokowi

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Jalur tol biasanya akan selalu menjadi pilihan utama bagi para pemudik roda empat, terutama bagi para pemudik yang ada di Pulau Jawa.

Jalur tol yang ada di Pulau Jawa sendiri kini sudah semakin membaik, terlebih dengan adanya pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah dengan membangun jalan tol yang telah menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa atau Tol Trans Jawa.

Tol Trans Jawa membentang sepanjang kurang lebih 1.000 kilometer dan menghubungkan jalur Pelabuhan Merak, Cilegon, di Provinsi Banten sampai dengan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, di Provinsi Jawa Timur.

Pembangunan jalur tol ini sudah dimulai sejak era kepemimpinan Presiden Soeharto pada tahun 1978. Namun, karena pada saat itu kondisi perekonomian negara masih kurang stabil, maka pembangunan Tol Trans Jawa harus tertunda selama beberapa tahun.

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by BUMN Info (@bumninfo)

Pada 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membentuk Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), pembangunan jalan tol kembali dimulai. Setidaknya, terdapat sejumlah ruas tol yang telah difungsikan di mana Provinsi Banten, DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Jawa Tengah telah tersambung.

Setelah itu pada masa pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama mulai diteruskannya pembangunan Tol Trans Jawa pada era sebelumnya hingga tuntas. Total megaproyek ini memakan biaya sebesar Rp1,783 Triliun.

Tol Trans Jawa tidak terlepas dari peranan perusahaan plat merah, baik dari pembangunan hingga pengelolaannya. Tiap ruas tol, terdapat peran BUMN karya dalam pengerjaannya, yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, PT Nindya Karya (Persero), dan lainnya.

Selain itu pengelolaan tiap ruas jalan tol juga melibatkan perusahaan BUMN seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama anak usahanya yakni PT Trans Marga Jateng dan PT Jasamarga Pandaan Malang. (cr03)