Dan kecurigaan mereka pun disambut oleh seorang wanita. Wanita yang mengaku bisa menerawang orang lain pun seenaknya terang-terangan menuduh tetangganya ngepet karena kaya raya. Dari mana uang kalau nggak ngepet, kan pengangguran?
Tapi beruntungnya warga di situ tak percaya begitu saja, dan akibatnya sang penuduh tersebut dusir. Memang tuduhan nggak berdasar alias hoaks. Tuduhan nggak berdasar adalah fitnah?
Sebenarnya apa yang dilakukan oleh sang ‘paranormal kagetan’ tersebut adalah efek dari babi ngepet yang terjadi di Depok. Seorang warga yang mengaku menangkap seekor babi jadi-jadian, yang belakangan diketahu beli melalui online, disebut sebagai babi ngepet yang selaa ini bikin resah warga.
Nah, babi ini langsung jadi tersangka, dia inilah babi ngepetnya, yang selema ini menguras dompet warga. Termasuk seperti yang dituduhkan wanita tadi pada tetangganya.
Hebohlah masyarakat, warga pun berbondong-bondong menjenguk sang babi ngepet. Tapi anehnya sang babi ini nggak mampu berubah, jadi manusia begitu? Kayaknya si babi sendiri nggak tahu menahu, ya asyik-asyik saja dituduh babi ngepet. Dan bahkan sampai dipotong lehernya sang babi pun pasrah.
Belakangan ternyata itu yang namanya babi ngepet adalah rekayasa dari seorang warga. Nggak tanggung-tanggung ini pelaku adalah seorang oknum ustadz. Ah,celaka, hanya karena ingin ngetop, jadi tercoreng? Bukan sekadar nama rusak, tapi ia juga harus rela mendekam di balik terali besi penjara.
Pak Ustadz nggak punya ide lain apa? Aya-aya wae! - (massoes)