LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Menjelang hari raya Idulfitri 1442 Hijriah alias Lebaran, kebutuhan masyarakat atas pemakaian gas elpiji ukuran 3 Kilogram (kg) jauh lebih meningkat dibandingkan sebelumnya. Peningkatan kebutuhan penggunaan tersebut, biasanya berujung pada kelangkaan dan kenaikan harga gas.
Atas hal tersebut, Disperindag Lebak langsung bergerak cepat dengan melakukan pemantauan terhadap peredaran gas 3 Kg alias gas melon itu.
"Ya kita terus melakukan pemantauan terhadap peredaran gas elpiji di Lebak," kata Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Lebak kepada Poskota.co.id di ruang kerjanya, Selasa (4/5/2021).
Dedi mengatakan, pemantauan itu dilakukan guna memastikan ketersediaan pasokan gas elpiji di Kabupaten Lebak.
"Jangan sampai ada lonjakan harga gas di masyarakat," katanya.
Menurutnya, Disperindag Lebak sendiri sudah melakukan monitoring ke sejumlah agen dan pangkalan gas melon yang berada di Kabupaten Lebak.
"Kemarin kami sudah melakukan monitoring, dan alhamdulilah hasilnya ketersediaan gas akan aman hingga lebaran nanti," kata Dedi.
Ia mewanti-wanti agar tidak adanya oknum yang bermain, dengan melakukan penimbunan gas sehingga menyebabkan kelangkaan dan lonjakan harga.
"Jika ada agen atau pangkalan yang menjual gas di atas harga eceran tertinggi atau HET harap laporkan kepada kami (Disperindag,-red)," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)
