INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - UEFA masih menyelidiki kasus pelanggaran financial fair play (FFP) yang dilakukan Manchester City.
FFP diciptakan untuk mencegah transfer- transfer liar itu, demi sepak bola yang lebih adil. Mengutip dari BBC.
FFP dikenalkan oleh UEFA, dengan maksud mencegah klub-klub yang berada di bawah naungan mereka untuk mengeluarkan uang leih besar daripada pendapatan mereka.
Man City telah dua kali dihukum karena melanggar aturan, diberlakukan untuk mengatur pengeluaran massal, selama tujuh tahun terakhir.
City terkena larangan dua tahun dari semua kompetisi Eropa dan didenda 30 juta euro pada 2019, meskipun itu dibatalkan melalui banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga.
The Daily Mail mengklaim bahwa pasukan Pep Guardiola masih belum jelas, karena penyelidikan masih "belum terselesaikan" sekitar dua tahun kemudian.
Man City, yang tinggal satu kemenangan lagi untuk merebut gelar Liga Premier lainnya , mengatakan mereka memiliki "bukti komprehensif" tentang ketidakbersalahan mereka dan tidak takut hukuman lebih lanjut. (pkl01)