JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menemukan sejumlah makanan mengandung zat berbahaya pada saat melakukan pengecekan ketersediaan dan kebersihan bahan pangan di Blok III Pasar Senen Jakarta Pusat, Selasa, (04/05/2021).
"Dari hasil uji lab kita temukan tahu mengandung formalin , kerupuk mengandung boraks dan pewarna di bahan pangan lainnya," kata Sekertaris Kota (Seko) Jakarta Pusat, Iqbal Akbaruddin di Pasar Senen Jakarta Pusat , Selasa, (04/05/2021).
Atas temuan itu, Seko yang juga berkoordinasi dengan pihak pengelola Pasar Senen sepakat untuk menyita sejumlah bahan pangan yang mengandung zat berbahaya tersebut.
Tak hanya di situ, Pemkot juga menegaskan, pihaknya bakal meminta keterangan terhadap pedagang yang kedapatan daganganya mengandung zat berbahaya.
"Saya akan langsung meminta pihak terkait menulusuri perihal jalur pemasok bahan mengandung zat berbahaya itu," tegasnya.
Sebelumnya telah diberitakan, dalam pengecekan tersebut, pihaknya juga mendapati adanya kenaikan harga daging sapi meski nilainya tak cukup signifikan.
Harga daging sapi yang biasanya Rp 120 ribu per kilogram kini alami kenaikan seharga Rp 130 ribu per kilo.
"Ada kenaikan tapi tidak banyak. Contoh daging sapi tadinya 120 ribu tapi mulai hari ini terjual 130 ribu. Jadi ada kenaikan 10 ribu," ucapnya.
Meski begitu dikatakan Seko, untuk bahan pokok lainnya seperti daging ayam, cabai, dan bawang harganya masih relatif stabil.
Menjelang hari raya Lebaran ini, kedepan pihaknya akan terus melakukan pemantauan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat.
"Artinya pasar itu harus memenuhi kebutuhan ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat baik itu dari segi harga , mutu serta kesehatan pada makanan itu sendiri untuk dikonsumsi masyarakat," pungkasnya. (Cr05)
Foto : Jajaran Pemkot Jakpus pada saat lakukan pengecekan bahan pangan di Pasar Senen Jakpus. (ist)