JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jelang Hari Raya Idulfitri banyak masyarakat tidak mengindahkan kerumunan. Kondisi itu belakangan terjadi di sejumlah pasar dan pusat perbelanjaan.
Sementara itu, akibat tidak mengindahkan protokol kesehatan (Prokes) satu desa di Purworejo, Jawa Tengah kini harus diisolasi, karena puluhan warga terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Keluarga Besar Purworejo (Pakuwojo), Zainal Arifin menegaskan, penerapan prokes saat ini sangat longgar. Masyarakat bahkan abai menggunakan masker dan melakukan kerumunan.
“Ada 52 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster ziarah di Desa Tlagabulu, Kaligesing. Ini penyebabnya apa? Karena masyarakat abai menerapkan prokes,” ujar Zainal Arifin di Jakarta, Selasa (4/5/2021).
Ia mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo agar menerapkan kembali prokes di masyarakat secara ketat. Seluruh jajaran unsur Satgas Covid-19 dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga kelurahan/ desa dan RW/ RT harus tegas.
“Satgas harus tegas kepada mereka yang abai menerapkan Prokes, baik itu yang tidak memakai masker dan berkerumun. Harus digencarkan lagi seperti 2020 lalu,” katanya.
Sehingga, dikatakan Zainal penerapan 3M dan 5M tidak sekedar slogan semata. Karena, saat ini sarana cuci tangan di rumah-rumah saja sudah tidak ada.
“Pemkab Purworejo juga harus masif melakukan penyemprotan disinfektan. Kalau perlu masing-masing desa wajib baik itu swadaya masyarakat atau dari anggaran desa,” ungkapnya.
Zainal juga mengajak kepada warga Purworejo di perantauan agar tidak melakukan mudik. Karena, itu untuk kepentingan kesehatan dan keselamatan semua.
“Sebaiknya ikuti anjuran pemerintah dulu untuk tidak mudik, karena ini untuk kepentingan dan kesehatan bersama,” ucapnya.
Pakuwojo, menurut Zainal, secara maraton telah melakukan sosialisasi pentingnya penerapan prokes. Hal ini untuk membantu pencegahan penularan Covid-19 di wilayah Purworejo. Selain itu, secara gotong royong Pakuwojo juga melakukan penyemprotan disinfektan di desa-desa zona merah Covid-19.