Beda India, Beda Selandia BaruBeda Pula dengan Indonesia

Selasa 04 Mei 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi Sental Sentil Beda India, Beda Selandia Baru Beda Pula dengan Indonesia. (ucha)

Ilustrasi Sental Sentil Beda India, Beda Selandia Baru Beda Pula dengan Indonesia. (ucha)

JIKA ditanyakan negara mana terbaik mengatasi pandemi, akan dijawab Selandia Baru sebagai negara dengan rangking terbaik pertama di dunia dalam mengatasi Covid-19.

Apa resepnya? Dari sejumlah literatur menyebutkan negara dengan penduduk sekitar 5 juta tersebut langsung lockdown dan menutup perbatasannya begitu Covid mulai menerpa negaranya. Meski saat itu, bulan Maret 2020, baru tercatat 102 kasus positif, tetapi masyarakat menjalani aktivitas tanpa kerumunan.

Kepatuhan masyarakat menjadi kunci utama. Setiap angggota masyarakat berperan sebagai anggota satgas. Itulah sebabnya sering disebut oleh PM Selandia Baru,

Jacinda Ardern,  bahwa negerinya memiliki 5 juta anggota tim melawan Covid-19.
Kepatuhan juga teruji ketika dua kali menggelar konser musik sehingga pasca acara tak berdampak kepada merebaknya penularan virus corona.

Saat konser musik pertama yang dihadiri 5 ribu orang Maret lalu, semua yang hadir ketat prokes, duduk tertib tak boleh melepas masker. Pada konser kedua (24/04/2021) yang diikuti sekitar 50 ribu pengunjung, tak hanya ketat soal prokes.

Semua yang hadir, sebelum masuk di swab. Negatif atau tergejala, dilarang masuk. Begitu juga keluar konser di swab ulang dengan real time. Kemudian dipantau untuk 14 hari kemudian.

Testing dan tracing dijalani dengan penuh kesadaran. Data terakhir di Selandia Baru total kasus positif 2.622, sembuh 2.571, meninggal dunia 26 orang.

Boleh jadi berbeda dengan India. Keberhasilan mengendalikan virus corona hingga Februari tahun 2021, mengendorkan protokol kesehatan. Sejumlah festival keagamaan dan kebudayaan yang digelar, tidak dibarengi dengan ketatnya prokes.

Kasus positif melonjak tajam dari sebelumnya berkisar 9.000, kini mencapai 400 ribu kasus per hari. Total kasus 19, 6 juta, sembuh 16 juta dan meninggal dunia 216 ribu. Pernah dalam sehari yang meninggal sebanyak 3.523 orang.

Beda pula dengan negeri kita. Wajib bersyukur angka positif  terkendali. Penambahan kasus masih di angka 4 ribuan, tingkat kesembuhan di atas 5 ribuan. Sementara angka kematian terus ditekan.

Selandia Baru, India dan Indonesia memang beda. Beda karakteristik masyarakatnya, adat dan budayanya. Beda pula tipografi wilayahnya.

Berita Terkait

Mudik Dilarang, Tempat Wisata?

Rabu 05 Mei 2021, 06:30 WIB
undefined

Jangan Hambat Aktivitas Non-mudik

Selasa 11 Mei 2021, 06:30 WIB
undefined

News Update