ADVERTISEMENT

Wamenag Minta Masyarakat Bersabar Tunggu Kepastian Pemberangkatan Ibadah Haji

Senin, 3 Mei 2021 09:07 WIB

Share
Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi. (foto: istimewa)
Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi. (foto: istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Arab Saudi belum juga memberikan kepastian terkait ada atau tidaknya pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Untuk itu masyarakat terutama calon jemaah diminta untuk bersabar menunggu kabar.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi di jakarta, Senin (3/5/2021). Wamenag juga meminta masyarakat untuk menerima keputusan dalam bentuk apapun dari pemerintah, termasuk keputusan yang paling pahit jika tahun ini tidak ada pemberangkatan ibadah haji.

Zainut meminta kepada seluruh pihak agar tidak menyebarkan isu-isu menyesatkan sehingga membuat masyarakat memperoleh informasi tidak benar. Misalnya isu soal pembatalan jemaah haji Indonesia karena penggunaan Vaksin Sinovac yang belum terakreditasi dari Badan Kesehatan Dunia, atau WHO.

"Kemudian juga ada isu jemaah haji Indonesia ditolak Arab Saudi karena memiliki tunggakan pembayaran akomodasi di negara tersebut. Itu bohong besar, berita tersebut tidak benar," terang Wamenag.

Selain itu, lanjut dia, muncul isu lainnya bahwa adanya pembatalan jemaah haji Indonesia oleh pihak Arab Saudi karena adanya peradilan terhadap seseorang.

"Ini juga tidak benar," tegas Wamenag tanpa menjelaskan peradilan yang dimaksud.

Menurut Zainut Tauhid, kalau memang nanti berpotensi terjadi pembatalan pemberangkatan ibadah haji, maka itu murni karena memang situasi yang masih pandemi Covid-19, dan bukan hanya di Indonesia tapi juga di banyak negara, apalagi India yang kembali mengalami lonjakan tinggi kasus positif Covid-19.

"Sebab itu, kami mengimbau untuk tidak membuat berita hoaks (bohong) terkait pelaksanaan ibadah haji, sehingga dapat menciptakan situasi tidak kondusif. Sebab, Pemerintah Indonesia masih berikhtiar dengan berbagai persiapan baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini, " imbuhnya.

Wamenag mengakui dalam kondisi normal biasanya pada bulan Ramadan semua sudah selesai, seperti jumlah kuota haji Indonesia sudah fix (ditetapkan), Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) juga sudah ditetapkan Pemerintah bersama DPR, termasuk juga calon jemaah haji yang akan berangkat sudah mengetahui berapa biaya pelunasan yang harus ditambah dari setoran awal, dan persiapan lainnya sudah selesai.

"Coba bayangkan,  sudah memasuki Ramadan kami belum mengetahui ada kepastian adanya pemberangkatan ibadah haji tahun ini," tandasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT