JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Langkah Pemerintah DKI Jakarta mengatur jam buka-tutup Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat menjadi dua sesi pada pukul 16:00 dan 17:00 WIB mendapat dukungan dari Pimpinan DPRD.
Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi Gerindra Mohamad Taufik meyakini, kebijakan yang diambil Gubernur Anies Baswedan itu sama sekali tidak merugikan pedagang. Hal ini perlu diambil Anies guna mengatasi kerumunan pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Enggak (mematikan UMKM)," tegas Mohamad Taufik di Jakarta, Senin (3/5/2021).
Menurutnya, langkah yang diambil Anies sudah tepat, karena keselamatan masyarakat merupakan yang paling diutamakan. Jika virus Corona sudah hilang mobilitas warga baru bisa normal, dengan begitu ekonomi warga akan kembali menggeliat.
"Giniloh yang kita tangani kesehatanya dulu, kalo kesehatannya udah beres ekonominya jalan sendiri," papar dia.
Mantan Ketua KPU DKI ini melanjutkan, ada perbedaan Jakarta dengan daerah lain di Indonesia. Kalau ibu kota itu pekerjaannya tersedia tapi kegiatan masyarakatnya dibatasi.
"Sekarang menjadi terhambat kaena dibatasi gerak orang, begitu selesai semua baliknya cepat, karena pekerjaan ada, beda dengan daerah lain," papar dia.
Bila wilayah luar Jakarta, kata Taufik, pekerjaannya tidak ada pergerakan orang juga dibatasi. Artinya di Jakarta itu pekerjaan nunggu. Maka dari itu masyarakat dan pedagang harus mau mengikuti aturan yang diberlakukan pemerintah guna menuntaskan virus COVID-19.
"Begitu dibebasin karena pandemi sudah bisa dikendalikan dengan baik itu ekonomi akan jalan sendiri," pungkasnya. (deny)
.jpg)
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
