Bencana Tanah Longsor di Tapanuli Selatan, 5 Orang Tewas dan 8 Hilang

Senin 03 Mei 2021, 09:34 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat meninjau tanah longsor. (ist)

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat meninjau tanah longsor. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Basarnas, TNI, Polri dan SKPD terkait beserta relawan menemukan dua korban tanah longsor dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (2/5/2021).

Dengan penemuan tersebut, maka korban bencana tanah longsor Tapanuli Selatan (Tapsel) Tapsel menjadi lima orang. Adapun kelima korban tersebut merupakan satu anggota keluarga yang tingga satu rumah.

"Selain kelima korban itu, masih ada lima orang anggota keluarga dan dua orang warga lainnya yang diduga masih tertimbun material longsor dan masih dalam proses pencarian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  Dr Raditya Jati.

Selanjutnya ada satu Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok yang turut menjadi korban dan mengalami luka-luka atas peristiwa tersebut.

Bencana tanah longsor yang dipicu oleh curah hujan tinggi selama tiga hari dan struktur tanah labil pada Kamis (29/4/2021) juga mengakibatkan putusnya akses jalan dari Kecamatan Marancar menuju Kecamatan Batang Toru akibat timbunan material.

Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat bencana tanah longsor selama 14 hari terhitung mulai tanggal 30 April sampai 13 Mei 2021.

Adapun upaya pencarian dan pertolongan korban lainnya serta pembersihan jalan dari material longsoran masih terus dilakukan menggunakan alat berat dan peralatan seadanya.

Berdasarkan laporan di lapangan, tim gabungan akan melanjutkan giat operasi pencarian dan pembersihan pada esok hari. Beberapa kendala, baik dari keterbatasan alat, kondisi cuaca, kondisi akses dan medan yang berat masih mewarnai upaya pencarian korban lainnya hingga hari ini.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi didampingi Pangdam Bukit Barisan dan Kapolda Sumut beserta jajaran di lokasi kejadian pada Minggu (2/5/2021), pihaknya menegaskan bahwa seluruh pemangku kebijakan di wilayah Kabupaten Tapsel diharapkan untuk mendirikan pos pantau dan memasang rambu di setiap titik yang rawan terjadinya pergerakan tanah atau longsor.

"Dirikan pos pantau agar bila sewaktu waktu akan terjadi longsor dapat dihindari,” ujar Gubernur Sumut Edy dalam kutipan tertulis.

Lebih lanjut, Edy juga mengingatkan agar keselamatan masyarakat harus menjadi perhatian yang utama. Upaya mitigasi, pencegahan serta meningkatkan kesiapsiagaan menjadi hal penting dan harus dilakukan. (johara)

Berita Terkait
News Update