TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kapolsek Cisoka AKP Nur Rokhman mengatakan, mama muda yang gantung diri di Desa Solear, Kabupaten Tangerang, sempat cek-cok dengan suaminya.
Hal itu diakui pula oleh sang suami SH (31), kepada polisi SH mengatakan bahwa ia bertengkar dengan istrinya dua hari sebelum ditemukan tewas gantung diri di rumanya, RT 01 RW 02, Kampung Kiang, Desa Solear.
"Dua hari sebelum ditemukan gantung diri, korban cek-cok dengan suaminya karena persoalan ekonomi. Korban meminta uang untuk keperluan lebaran, tapi suaminya belum bisa kasih," ujarnya dikonfirmasi, Minggu (2/5/2021).
Nur Rokhman menuturkan, SH merupakan seorang pekerja serabutan. Mulai dari kuli bangunan, hingga kuli pengangkat batu bata.
"Sebenarnya pekerjaannya serabutan. Dia kadang buruh harian lepas bangunan, kadang juga pekerja mengangkat batu disuruh orang. Jadi penghasilannya tidak menentu," ungkapnya.
Hingga saat ini, Nur Rokhman menyebutkan, SH sudah mengikhlaskan kepergian istrinya untuk selama-lamanya.
"Keluarga korban sudah ikhlas dengan kepergian korban," tuturnya.
Nur Rokhman menyatakan, pihaknya mengamankan barang bukti diantaranya tali tambang yang diduga digunakan korban untuk gantung diri.
Diberitakan sebelumnya, diduga depresi akibat tekanan ekonomi, Winarsih (28) nekat gantung diri dikediamannya di Kampung Pasir Kiang, RT001/02 Desa Solear, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Sabtu (1/5/2021) sore.
Kapolsek Cisoka AKP Nur Rokhman membenarkan adanya penemuan jasad mama muda yang ditemukan tewas di rumahnya itu.
Nur Rokhman menuturkan, korban ditemukan gantung diri sekitar pukul 16.00 WIB.