TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Bintang (20) sedang duduk di sebuah kursi yang berada di dalam ruko kompleks Pasar Cimanggis, Jalan Otista Raya, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (2/5/2021).
Pria dengan tato di kedua tangannya itu menundukan wajah dan fokus membaca ayat Al-Quran melalui smartphone miliknya.
"Walaikum Sallam, silahkan masuk. Maaf saya cuma lagi menghafal ayat-ayat Al-Quran saja, ada yang bisa dibantu," ujarnya saat memulai bincang-bincang dengan Poskota, Minggu (2/5).
Bintang tampak memakai sarung salat berwarna hitam. Rambutnya gondrong dan kedua tangannya penuh dengan tato bergambar kepala manusia.
Ternyata, pria berusia 20 tahun itu merupakan seorang santri yang sedang mengemban ilmu agama di Pesantren Tasawuf Underground.
"Di sini lah tempatnya Pesantren Tasawuf Underground. Santri-santri di sini mayoritas bekas anak jalanan, termasuk saya," ungkapnya.
Bintang mengaku sempat menjadi orang yang tinggal di kolong jembatan di wilayah Jakarta. Kehidupannya itu begitu kelam.
Saban hari yang dilakukan hanya mengamen.
Uang yang dihasilkan dari mengamen hanya dipakai untuk makan dan mabuk-mabukan.
"Kegiatan saya dulu tuh lebih banyak mabuk. Boro-boro untuk ingat Allah. Kelam banget kehidupan saya," tuturnya.
Bintang menyebutkan, peristiwa kelam itu dialaminya sekitar lebih dari 5 tahun. Saat itu, ia masuk ke dunia yang disebut kaum Marginal itu karena ingin kebebasan.